Kalsel

Donasi ke Ponpes Al Falah Terus Mengalir, Dari Bos Binuang Hingga Warga Ikhlas Jual Rumah

apahabar.com, BANJARMASIN – Bantuan untuk bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Putera Banjarbaru terus mengalir dari…

Para santri Ponpes Al Falah Putera Banjarbaru membersihkan sisa-sisa terbakarnya bangunan berupa ruang kelas, asrama, kantin dan toko, Kamis (15/7/2021) pagi. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARMASIN – Bantuan untuk bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Putera Banjarbaru terus mengalir dari masyarakat.

Menyusul terjadinya musibah kebakaran dahsyat yang menghanguskan bangunan Ponpes Al Falah Putera Banjarbaru, Kamis (15/7/2021) pagi kemarin.

Setidaknya sejumlah ruang kelas, asrama, kantin dan toko milik Ponpes Al Falah terbakar.

Kini langkah Yayasan Ponpes Al Falah untuk bangkit tidak sendiri.

Sejak membuka donasi pascakebakaran itu, bantuan ke Ponpes Al Falah terus mengalir.

Kepedulian tinggi tersebut ditunjukkan warga Kalimantan Selatan secara sukarela.

Hingga kini Sekretaris Yayasan Al Falah, H Fauzan H Fauzan mengatakan bahwa donasi telah terkumpul sebanyak Rp 1,2 miliar.

Sumbangan itu datang baik melalui transfer nomor rekening BNI Syariah 1117771985 atas nama Yayasan Ponpes Al Falah maupun diberikan secara langsung.

“Lewat rekening laporan bank saat tutup buku sore (kemarin) ada sekitar Rp 857 juta. Lalu sumbangan langsung yang diterima masyarakat Rp 405 juta,” ujar Fauzan dikutip apahabar.com dari tribun, Jumat (16/7).

Namun salah satu donatur yang menarik perhatian adalah pengusaha batu bara asal Binuang, Kabupaten Tapin, H Zaini Mahdi atau H Ijai.

Ia menyumbang dengan nominal yang besar untuk membantu Pondok Pesantren Al Falah Putera secara cash.

“Sumbangan diserahkan kemarin sore. H Ijai Rp 200 juta lalu anak beliau H Raihan Rp 100 juta,” ungkap Fauzan.

Ikhlas Jual Rumah

Tak hanya itu, salah satu yang juga menarik perhatian adalah dari seorang pemuda yang sempat bermukim di Kota Banjarbaru.

Ia adalah Ricky (29) seorang pegawai PLN yang saat ini berada di Riau bagian tengah pulau Sumatra.

Ia memutuskan menjual rumahnya seharga Rp 170 juta yang rencananya uang dari hasil tersebut bakal ia didonasikan ke Ponpes Al Falah Putera Banjarbaru.

Mendengar kabar tersebut ia langsung memutuskan bersama orang tuanya untuk menjual rumahnya yang beralamatkan di Jl.Karangrejo, Komplek Mustika Indah RT 04 RW 06 Blok A No 09, Kelurahan Guntung Manggis Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru.

“Saya dan keluarga tergugah atas kejadian kebakaran di Pondok Pesantren Al-Falah. Kami sekeluarga telah sepakat untuk menjual rumah di Banjarbaru yang nantinya akan kami donasikan,” tuturnya dikutip dari metro7.

Bangunan rumah dengan luas tanah 11m X 13m tersebut sebelumnya merupakan tempat tinggal Ricky bersama orang tuanya selama 5-6 tahun lamanya.

Hingga ia harus pindah dari Kota Banjarbaru kerena kedua orang tuanya mutasi tugas ke Riau.

“Kami pindah karena mutasi pekerjaan, dan saat ini bapa-ibu berada di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dan rumah tersebut kami sewakan,” terangnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa memang sejak lama memikirkan rumah tersebut untuk dijadikan donasi amal.

“Sudah lama, awal tahun 2021 keluarga kepikir rumah di Banjarbaru untuk didonasikan ke panti asuhan dan intinya bertujuan untuk beramal,” terangnya

Bapak dari dua orang anak tersebut menjelaskan, nantinya ketika rumah itu terjual setelah habis kontrak dari orang yang mengisi rumahnya.

“Rumah ada yang mengontrak sampai September. Dan untuk batasan waktu, kami sekeluarga sampai saat ini tidak ada menargetkan sampai kapan tenggat waktu penjualan rumah. Insya Allah sampai laku, serta hasil penjualan tetap untuk didonasikan ke Ponpes Al Falah” pungkas Ricky.

Penampakan rumah Ricky (29) seorang pegawai PLN yang saat ini berada di Riau bagian tengah pulau Sumatra yang sempat bermukim di Kota Banjarbaru. Foto-Istimewa