Kalsel

Dokter Aris Berpulang, Ketua IDI Kalsel Kenang Pengalaman Bersama Almarhum

apahabar.com, BANJARMASIN – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Selatan kembali berduka. Kepergian dr. Aris Sugiharjo, tadi…

Ketua IDI Kalsel, dr. M Rudiansyah. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Selatan kembali berduka. Kepergian dr. Aris Sugiharjo, tadi malam, meninggalkan kesedihan mendalam bagi rekan sejawatnya.

” IDI Kalsel turut berduka cita yang amat mendalam atas wafatnya dr. Aris. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SW. Dilapangkan kuburnya, dimasukkan ke dalam golongan orang yang mati syahid dan diberikan tempat terbaik di surga-Nya,” ucap Ketua IDI Kalsel, dr. M Rudiansyah kepada apahabar.com, Minggu (30/8) malam.

Dokter Aris adalah salah satu dokter spesialis penyakit dalam di RSUD H Damanhuri Barabai. Setelah sempat dirawat secara intensif karena menderita Pnemonia dan radang paru, ia meninggal di usia 53 tahun. Almarhum diketahui juga tengah berjuang melawan Covid-19.

Di mata Rudi, dokter Aris dianggap sebagai sosok seorang kakak. Mereka berdua pernah menempuh pendidikan di almamater yang sama.

“Dia adalah kakak kelas saya selama dua tahun saat S1. Lalu, tiga tahun kemudian di bagian penyakit dalam,” beber dia

Dalam kenangan Rudi, keduanya akrab tak hanya perihal pekerjaan. Pada 2013 lalu, keduanya pernah menjalani ibadah umrah bersama.

“Waktu saya punya travel umrah dulu, almarhum dan keluarganya sama-sama ikut saya pergi umrah,” kenangnya.

Saat mengetahui almarhum jatuh sakit, Rudi juga sempat bertukar pesan untuk memastikan kondisi dokter Aris. Dalam layar tangkap pesan yang dibagikannya kepada apahabar.com, dokter Aris mengaku mengalami sesak napas ketika dirujuk pertama kalinya.

Editor: Puja Mandela