'Doesoen Kakao' di Banyuwangi Suguhkan Aneka Atraksi dan Serba-Serbi Dunia Cokelat

Festival Cokelat Glenmore kembali digelar di Doesoen Kakau di kawasan perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Kendang Lembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwang

Pembukaan Festival Cokelat Glenmore dibuka dengan Tari Barong di Doesoen Kakao, Minggu (12/3). (Foto: apahabar.com/Abdul)

apahabar.com, BANYUWANGI - Festival Cokelat Glenmore kembali digelar di Doesoen Kakau di kawasan perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Kendang Lembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Minggu (12/3).

Dalam acara festival yang digelar sejak 11 Maret hingga 12 Maret tersebut menyuguhkan berbagai macam suguhan dan atraksi serta serba-serbi dunia kakao-cokelat kepada ratusan pengunjung.

Selain itu, ada juga lomba lari Kakao Run, lomba gebyar Tari Barong, pertunjukan paralayang, hingga lomba kuliner dengan menggunakan olahan cokelat.

Baca Juga: Festival Cokelat Glenmore 2023 Dimeriahkan dengan Kakao Run 5 Km

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan Festival Kakao Banyuwangi menjadi salah satu festival yang ditunggu masyarakat dari serangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest).

"Festival tahun ini kita kemas dengan konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya, sehingga membuat festival lebih meriah," kata Ipuk Fiestiandani pada apahabar.com, Minggu (12/3).

Maka dari itu, lanjut Ipuk, Festival Cokelat Banyuwangi tak bisa digelar secara biasa saja. Perlu trobobosan baru agar masyarakat selalu tertarik datang setiap tahun.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Warga Cungking Banyuwangi Gelar 'Resik Lawon'

"Festival harus punya nilai lebih. Bukan hanya mempromosikan cokelat saja, tetapi juga mengembangkan potensi usaha kecil," ujarnya.

Istri menteri Menpan-RB ini berharap dengan diadakannya Festival Cokelat akan terus menguatkan posisi Banyuwangi sebagai salah satu daerah penghasilan kakao terbaik di dunia.