DKPP dan TP PKK Kembali Gelar Lomba Menu B2SA, Tabukan Menjadi Juaranya

Beragam olahan bahan lokal diadu dalam Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Barito Kuala (Batola).

Agus Sasirangan memberikan penilaian kepada makanan olahan peserta Lomba B2SA Tingkat Barito Kuala. Foto: Diskominfo Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Beragam olahan bahan lokal diadu dalam Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Barito Kuala (Batola).

Lomba yang digelar di Aula Selidah Marabahan ini diinisiasi Tim Penggerak PKK dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Batola, Kamis (31/10).

Penjabat Bupati Batola yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dr Hj Azizah Sri Widari, menyebut salah satu upaya memperkuat pembangunan ketahanan pangan adalah memperluas dan meningkatkan program penganekaragaman konsumsi pangan.

"Lomba tersebut perlu diapresiasi dalam menuju kemandirian dan kedaulatan pangan, terutama tingkat individu, rumah tangga dan daerah,” ungkap Azizah.

Sementara pemerintah daerah juga telah berupaya untuk menjamin ketersediaan pangan yang cukup, baik secara jumlah, mutu, merata, terjangkau, halal dan produktif berkelanjutan.

"Makanya diperlukan upaya mengubah pola pikir masyarakat dengan melibatkan semua pemangku kepentingan melalui sosialisasi slogan panganku beragam, bergizi, seimbang dan aman," tambah Azizah.

Lomba Menu B2SA menghadirkan Agus Sasirangan sebagai ketua dewan juri dengan Patimah dan Samsiah selaku anggota juri.

Penilaian meliputi rasa 30 persen, kreativitas dan inovasi 25 persen, kandungan gizi 25 persen, dan penampilan 20 persen.

Hasilnya TP PKK Tabukan menjadi pemenang kategori menu B2SA. Sementara Mekarsari menjadi runner up, disusul Alalak di peringkat ketiga.

Kemudian dari kategori produk pangan lokal komersial, TP PKK Cerbon berhasil menjadi juara. Sedangkan Tabukan menempati peringkat kedua, dan urutan ketiga diduduki Rantau Badauh.

"Lomba B2SA dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahun para kader dalam mengolah menu makanan bergizi, serta mencegah dan menanggulangi stunting," tambah Hj Noor Ria Khairatie, Sekretaris DKPP Batola.

"Adapun menu B2SA harus memilih bahan baku yang baik, mengolah dengan benar, serta disajikan menarik. Tidak diperbolehkan menggunakan bahan pengawet, pengenyal dan pewarna berlebihan," sambungnya.