Kalsel

DKBP3A Tanbu Lakukan Pembinaan Pengembangan Puskesmas Ramah Anak

apahabar.com, BATULICIN – Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Tanah Bumbu melaksanakan…

Oleh Syarif
Pembinaan pengembangan Puskesmas Ramah Anak di Tanah Bumbu. Foto-Istimewa

apahabar.com, BATULICIN - Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Tanah Bumbu melaksanakan pembinaan pengembangan Puskesmas Ramah Anak.

Adapun puskesmas yang dibina yaitu Puskesmas Teluk Kepayang, Kecamatan Teluk Kepayang.

“Pembinaan pengembangan Puskesmas Ramah Anak tujuannya agar pelayanan kesehatan di puskesmas memperhatikan hak anak,” ungkap Kepala DKBP3A Tanah Bumbu, melalui Kabid P3A, Nunung.

Pembinaan dan pengembangan yang dilakukan seperti menyediakan pelayanan kesehatan anak yang terpadu dan terintegrasi sesuai standar yang berlaku.

Kemudian menyediakan media dan materi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), menyediakan tenaga kesehatan yang terlatih yang ramah anak, menyediakan ruang pelayanan dan konseling bagi anak.

Selanjutnya menyediakan ruang tunggu/bermain untuk anak yang berjarak aman dari ruang tunggu pasien, menyediakan ruang ASI, menyediakan tanda dilarang merokok atau kawasan tanpa rokok, dan menyediakan sanitasi lingkungan puskesmas yang sesuai standar.

Berikutnya menyediakan sarana dan prasarana bagi anak penyendang disabilitas, menyediakan informasi hak-hak anak atas kesehatan, dan menyediakan data anak yang memperoleh pelayanan kesehatan anak.

Terkait Puskesmas Ramah Anak, Nunung, mengatakan ada sebanyak 14 puskesmas di Tanah Bumbu yang ditetapkan sebagai Puskesmas Ramah Anak.

"Saat ini semua puskesmas (14 puskesmas) di Tanah Bumbu adalah Puskesmas Ramah Anak, walaupun belum seluruhnya indikator terpenuhi,” terangnya.

Di tahun 2021 ini, kata Nunung, semua puskesmas melaksanakan penilaian dengan menginput capaian 15 indikator Puskesmas Ramah Anak. Dan hasilnya nanti menjadi bahan untuk merencanakan pemenuhan indikator yang belum tercapai.

“Harapan kita 15 indikator dapat terwujud dan memberikan kontribusi terwujudnya Kabupaten Layak Anak,” pungkasnya.