Sport

Djanur Blakblakan Soal Biang Kerok Kekalahan Barito Putera dari Bali United

apahabar.com, BANJARMASIN – Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, blakblakan soal kekalahan anak asuhnya dari Bali United…

Barito Putera takluk dari Bali United dengan skor tipis 1-2. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN – Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, blakblakan soal kekalahan anak asuhnya dari Bali United pada pekan kedua BRI Liga 1, Sabtu (11/9) sore.

Djadjang menyebut, timnya kembali menelan kekalahan karena kehilangan fokus dan konsentrasi.

Bermain di Stadion Indomilk Arena, Barito Putera sebenarnya mampu unggul lebih dulu melalui gol Aleksandar Rakic pada menit ke-16.

Namun, keunggulan Barito Putera hanya bertahan sampai menit ke-28.

Bali United mencetak gol penyeimbang melalui aksi Rizky Pellu yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Barito Putera.
Bahkan, Bali United sukses membalikkan keadaan menjadi 2-1 berkat gol Platje pada menit ke-42.

Pada babak kedua, Barito Putera sempat mendapatkan dua peluang emas yang masih membentur mistar dan tiang gawang. Hingga laga usai, tak ada gol tambahan.

“Kembali kami menelan kekalahan, dua kali kekalahan beruntun. Ini adalah situasi yang kurang bagus. Akan tetapi, kami di kamar ganti tadi sudah berjanji untuk bangkit pada pertandingan ketiga,” kata Djadjang usai pertandingan.

“Jalannya pertandingan tadi kami sempat unggul, akan tetapi kehilangan fokus dan konsentrasi kembali terjadi. Sehingga dua gol balasan Bali United terjadi di gawang kami. Itu yang harus diperbaiki pada pertandingan berikutnya,” tegas Djadjang.

Kekalahan ini menjadi yang kedua kalinya dialami Barito Putera pada BRI Liga 1 2021/2022. Sebelumnya, klub berjulukan Laskar Antasari itu menelan kekalahan 0-1 dari Persib Bandung (4/9).

Buruknya Koordinasi

Pelatih Djadjang Nurdjaman juga menyayangkan buruknya koordinasi di lini belakang Barito Putera.

Hal inilah yang berhasil dimaksimalkan Bali United untuk mencetak dua gol di BRI Liga 1 2021/2022.

“Saya melihat kekalahan ini sebagai proses komunikasi dan koordinasi yang kurang baik di lini belakang. Sebetulnya bola-bola yang tidak perlu terjadi hanya karena salah koordinasi saja dan komunikasi,” ujar Djadjang.

“Ini hal yang harus diperbaiki komunikasi dan koordinasi antara empat pemain belakang kami di kotak penalti,” tegas pria yang akrab disapa Djanur itu.

Tumbal Kekalahan

Penderitaan Barito Putera semakin lengkap setelah Ambrizal Umanailo mengalami cedera saat menghadapi Bali United.
Ambrizal hanya bermain selama 38 menit dan digantikan oleh Chris Robert Rumbiak.

Pelatih Djadjang Nurdjaman menyebut, Ambrizal sudah dalam penanganan dokter tim.

Djadjang berharap, cedera sang pemain tidak parah dan siap kembali membela Barito Putera pada pertandingan selanjutnya.

“Ambrizal memerlukan perawatan dokter, akan tetapi saya pikir tidak terlalu serius. Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan dia bisa kembali sehat,” tutup Djanur.