Nasional

Djan Faridz Siap Bantu Suharso Monoarfa Besarkan PPP

apahabar.com, JAKARTA – Perjalanan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memasuki babak baru. Rekonsiliasi dan reunifikasi faksi-faksi di…

Oleh Syarif
Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, memberikan kesempatan kepada salah seorang tokoh PPP, Djan Faridz, untuk menyampaikan sambutan. Foto-Istimewa

apahabar.com, JAKARTA – Perjalanan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memasuki babak baru. Rekonsiliasi dan reunifikasi faksi-faksi di tubuh partai berlambang Kabah itu belakangan ini cukup menjanjikan.

Ketika membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Ke-1 PPP, Jumat siang (12/3) di Hotel Pullman, Jakarta, Ketua Umum PPP,

Suharso Monoarfa, memberikan kesempatan kepada salah seorang tokoh PPP, Djan Faridz, untuk menyampaikan sambutan.

Dalam kepengurusan DPP PPP periode 2020-2025 ini Djan Faridz dipercaya sebagai Anggota Majelis Kehormatan PPP. Sebelumnya, Djan pernah menempati posisi Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta tahun 2014. Adapun ketika itu, Suharso memimpin PPP versi Muktamar Pondok Gede.

Tahun 2018 Djan Faridz mengundurkan diri dari posisi ketum versi Muktamar Jakarta dan digantikan Humphrey Djemat. Usai Pemilu dan Pilpres 2019, Humphrey juga sepakat untuk rekonsiliasi dengan kubu Suharso yang kini adalah Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional.

Ketika mengundang Djan Faridz untuk berbicara dalam pembukaan Rapimnas Ke-1, Suharso memperkenalkannya sebagai sahabat dan teman berantam.

Ucapan Suharso itu disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Dalam sambutan singkatnya, Djan Faridz berterimakasih dan menyatakan siap membantu Suharso Monoarfa demi kemajuan PPP di masa depan.

“Puji syukur kehadirat Allah SWT, sahabat tercinta saya menjadi Ketum PPP. Selain doa, saya siap kok bantu beliau (Suharso Monoarfa),” ujar Djan Faridz yang juga anggota Dewan Pembina Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) pada rilis yang diterima apahabar.com.

Djan Faridz juga berharap PPP tetap eksis dan semakin jaya di dalam blantika politik nasional.

“Kita harus melihat ke depan, bagaimana PPP ini tetap eksis di dunia politik dan bermanfaat untuk umat Islam khususnya. Jadi, jangan sampai kita ini sudah bersatu, saya sudah bersatu dengan beliau, terus manfaat buat PPP-nya kurang,” tuturnya.

“Ini tantangan kita ke depan. Insya Allah dengan doa beliau dan kiai-kiai yang ada di seluruh Indonesia PPP bisa kembali jaya. Amiin,” demikian Djan Faridz dibalas senyuman hangat Suharso Monoarfa.

Rapimnas PPP ini dihadiri seluruh pejabat teras DPP PPP, dan diikuti seluruh DPW dan DPD se-Indonesia, serta ditayangkan secara langsung di ruang virtual. (*)