Kalsel

Ditutup Besok, Pengunjung QMall Banjarbaru Hari Ini Membeludak

apahabar.com, BANJARBARU – Satu hari sebelum ditutup pemerintah, QMal Banjarbaru banjir pengunjung, Senin (10/5). Warga yang…

Suasana di QMal Banjarbaru. Foto-Hasan/apahabar.com

apahabar.com, BANJARBARU – Satu hari sebelum ditutup pemerintah, QMal Banjarbaru banjir pengunjung, Senin (10/5). Warga yang datang ke mal tersebut memang makin membeludak dalam beberapa hari terakhir.

General Manager QMall Banjarbaru, Andi Indrawangsah, memperkirakan ramainya pengunjung karena masyarakat sedang berburu baju lebaran.

“Kali ini jauh lebih banyak dibanding dari tahun kemarin,” ujarnya dihubungi apahabar.com.

Indra sendiri belum menghitung berapa persen kenaikan pengunjung dibanding hari biasa di tahun sebelumnya. Namun, jika berkaca pada tahun lalu, jumlah pengunjung kali ini jauh lebih kecil.

“2019 itu bisa dua hingga tiga kali lipat dari sekarang,” ungkapnya.

Sebelumnya, berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Banjarbaru bernomor 300/KUM/2021, mal, tempat wisata, dan jasa hiburan ditutup sementara.

Surat ini ditandatangani Wali Kota Banjarbaru, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 1006/Martapura, Kajari dan Ketua Pengadilan Negeri, di Ruang Tamu Utama Wali Kota Banjarbaru pada 7 Mei 2021.

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, menyampaikan penutupan itu dilakukan karena kabupaten tetangga juga menerapkan kebijakan yang sama.

"Kami ingin melakukan pencegahan. Jangan sampai masyarakat membeludak di Banjarbaru, karena tempat wisata di kabupaten tetangga ditutup. Kalau terjadi kerumunan, akan sulit diantisipasi," bebernya.

Untuk memastikan kebijakan ini ditaati oleh para pemilik usaha, dia menegaskan Pemkot Banjarbaru bersama Forkompinda akan rutin melakukan pengecekan di lapangan.

"Nanti kami turun langsung untuk melihat dan memastikan. Dibantu dengan jajaran yang ada di lapangan," tuturnya.

Dia menyebutkan ada beberapa sanksi yang disiapkan bagi yang melanggar kebijakan penutupan sementara mal, tempat wisata, dan jasa hiburan. Mulai dari teguran hingga penutupan tempat usaha.

“Kita lihat berdasarkan beratnya pelanggaran,” ucapnya lagi.

Lalu bagaimana dengan pasar tradisional dan kafe?

Aditya menyampaikan dua lokasi ini tidak masuk dalam pemberlakuan penutupan sementara. Namun, dia memastikan petugas akan terus melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat itu.

“Untuk pasar tidak mungkin ditutup, karena sebagai tempat membeli pasokan kebutuhan pangan. Terlebih menjelang Lebaran, jadi jangan sampai tertahan," tuntasnya.