Kalsel

Diterjang Puting Beliung, Plafon Bandara Syamsudin Noor Ambyar!

apahabar.com, BANJARMASIN – Gara-gara diterjang puting beliung, plafon di terminal keberangkatan Bandara Syamsudin Noor rusak dan…

Plafon dekat smoking area selasar terminal keberangkatan penumpang yang rusak setelah terkena angin kencang atau puting beliung, Sabtu malam. Foto-istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Gara-gara diterjang puting beliung, plafon di terminal keberangkatan Bandara Syamsudin Noor rusak dan berjatuhan, Sabtu (28/12) malam.

Lokasi plafon yang rusak tepat di dekat smoking area selasar terminal keberangkatan penumpang. Setelah kejadian, area langsung dibersihkan petugas.

“Terkena angin kencang sehingga terlepas dan materialnya berjatuhan di sekitar tempat itu,” jelas Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsudin Noor Aditya Putra Patria di Banjarbaru, Minggu (29/12), dikutip dari Antara.

Aditya memastikan rusaknya plafon tersebut tidak mengganggu jadwal penerbangan tadi malam maupun hari ini.

Angin puting beliung yang menerpa Banjarbaru sendiri sebenarnya sudah dalam prediksi Badan Meterologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kalsel.

Kemarin, institusi peramal cuaca itu bilang hujan dengan intensitas lebat berpotensi turun di Kalsel, termasuk Banjarbaru.

"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan sekitarnya," tulis BMKG dalam situs resminya bmkg.go.id.

Sebelumnya terminal baru itu baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Rabu 18 Desember silam. Peningkatan fasilitas di sana memukau Jokowi.

Terminal baru ini memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi. Terminal baru berkapasitas 5 kali lebih besar dibandingkan terminal lama.

Terminal baru juga ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi. Tersedia pula, lahan parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.

Selain itu, dibangun pula terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini.

Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.

Baca Juga: Peresmian Bandara Syamsuddin Noor, Jadi Berkah Wirausahawan Baru

Baca Juga: Bandara Syamsuddin Noor Internasional Dinilai akan Undang Banyak Investor

Editor: Fariz Fadhillah