Tak Berkategori

Diterjang Banjir Rob, Pemukiman Warga Pesisir Pantai Tala Porak Poranda

apahabar.com, PELAIHARI – Banjir rob menerjang wilayah pesisir Kabupaten Tanah Laut. Tak hanya merendam pemukiman, banjir…

Oleh Syarif
Rumah warga nelayan di Desa Muara Kintap diterjang gelombang ekstrem dan banjir rob. Foto-Istimewa

apahabar.com, PELAIHARI – Banjir rob menerjang wilayah pesisir Kabupaten Tanah Laut. Tak hanya merendam pemukiman, banjir itu juga mengakibatkan sejumlah rumah warga porak poranda.

Kepala Desa Muara Kintap Yuliadi mengatakan banjir rob yang terjadi malam ini lebih dalam dibanding malam sebelumnya.

Terutama lingkungan RT 11. “Kampung itu memang paling rawan karena rumah-rumah warga berada di muara sungai berdekatan laut. Ombak besar, angin juga lumayan kencang waktu itu,” ucap Yuliadi.

Rumah warga nelayan di Desa Muara Kintap diterjang gelombang ekstrem dan banjir rob. Foto-Istimewa

Dampak ombak besar saat ini telah menyebabkan sejumlah rumah warganya rusak. Bahkan di lingkungan RT 1 dan 3 setidaknya telah ada satu unit rumah yang roboh, yakni rumah milik Bayan.

Dua rumah lainnya yakni milik Yuni dan Utin Kartasiah miring diterjang ombak. "Kalau di lingkungan RT 11 juga ada beberapa yang rusak dan ada foto satu rumah roboh juga tapi belum terkonfirmasi,” sebut Yuliadi.

Ia mengatakan sementara saat ini pihaknya belum bisa mendatangi lingkungan RT 11, karena pemukiman tersebut berada di seberang sungai. Perlu waktu sekitar lima hingga sepuluh menit untuk menyeberang.

Yuliadi bilang ia telah mengimbau warga yang bermukim di lokasi rawan, terutama yang rumahnya rusak agar mengungsi ke kediaman sanak kerabat.

Dikatakannya di lingkungan RT 11 ada sekitar 40 kepala keluarga (KK). Siring pantai yang beberapa bulan lalu mulai dibangun di kawasan setempat tak mampu menahan gelombang.

Sementara Rumah-rumah warga nelayan pesisir pantai Desa Muara Asam Asam, Kecamatan Jorong, Tanah Laut, mengalami kerusakan akibat terjangan ombak besar laut.

Rata-rata semua rumah nelayan Muara Asam Asam di pesisir pantai setempat rusak akibat hantaman ombak sejak Minggu dan Senin Malam kemarin.

Kerusakan bervariasi, ada yang rusak berat, sedang, dan ringan. Kerusakan berat antara lain ambruknya seluruh bangunan bagian dapur, sedangkan kerusakan sedang berupa pecahnya beberapa bagian dinding dapur serta lantai hingga memunculkan lubang-lubang.

Bahkan ada satu unit rumah yang roboh yakni kediaman Zainudin-Rumiani di lingkungan RT 2. Bagian belakang hingga tengah telah roboh meski tak rata tanah, sedangkan bagian depan masih berdiri namun kondisinya telah miring.

Kepala Desa Muara Asam Asam H Zainudin mengatakan Data sementara dampak Rob tercatat 31 unit rumah, di antaranya RT 2 dan 3. Sedangkan permukiman di RT 6 dan 7 masih dalam pendataan.

Kerusakan berat dan sedang cukup banyak Umumnya bagian dapur rusak hingga hancur kena gelombang besar.

“Gelombang besar terjadi pada Senin malam sekitar waktu isya. Puncak terjangan gelombang terjadi sekitar pukul 21.00-22.00 Wita,” katanya.

Air laut sempat menggenangi ke jalan poros di desa, kedalamannya di atas aspal sekitar sepuluh sentimeter. “Kalau genangan di dalam rumah warga ada yang hingga sepinggang yang rumahnya persis di pesisir pantai,” sebut Zainuddin.

Sementara banjir rob juga dirasakan warga kampung wilayah Batakan, Tanjung Dewa. Takisung, Pagatan Besar, Tabanio Hingga Pantai Harapan, sebagian rumah warga setempat sempat terendam. Namun kini sudah surut.