Sport

Ditentang Jutaan Suporter, European Super League Ditangguhkan

apahabar.com, JAKARTA – Meski tetap yakin lebih elit dibanding kompetisi antarklub lain, European Super League dipastikan…

Suporter Chelsea yang menolak klub kebanggaan mereka mengikuti European Super League. Foto: BBC

apahabar.com, JAKARTA – Meski tetap yakin lebih elit dibanding kompetisi antarklub lain, European Super League dipastikan ditangguhkan digelar.

European Super League yang menjadi kompetisi tandingan Liga Champions, menuai banyak polemik dalam tiga hari ke belakang.

Bahkan UEFA sudah menyiapkan sanksi untuk semua pihak yang terlibat. Klub bakal dilarang ambil bagian di kompetisi lokal dan regional, sedangkan hak pemain membela tim nasional dihapus.

European Super League juga diprotes suporter seperti yang dilakukan pendukung Liverpool dan Manchester United.

Bahkan protes yang dilakukan suporter Chelsea membuat pertandingan melawan Brighton & Hove Albion, Rabu (21/4), ditunda selama 15 menit.

Atas desakan itu, European Super League akhirnya membuat pengumuman resmi. Seperti dilansir Bola, kompetisi yang sedianya digelar mulai Agustus 2021 ditunda.

“European Super League yakin bahwa status quo sepakbola di Eropa perlu diubah. Makanya kami mengusulkan kompetisi baru, karena sistem yang tersedia tak berfungsi,” demikian pernyataan European Super League, Rabu (21/4).

“Mengingat keadaan sekarang, kami mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang paling tepat untuk membentuk kembali proyek,” tegas pernyataan tersebut.

European Super League awalnya beranggotakan 15 klub papan atas. Namun menjelang deklarasi, Bayern Munich, Borussia Dortmund dan Paris Saint Germain memilih mundur.

48 jam setelah deklarasi, satu per satu klub Liga Inggris mengundurkan diri. Diawali Manchester City, diikuti kemudian Manchester United, Liverpool, Arsenal, Tottenham Hotspur dan Chelsea.

“Chelsea Football Club bisa mengonfirmasi bahwa sudah memulai prosedur resmi penarikan diri dari grup yang menyusun rencana European Super League,” demikian pernyataan resmi Chelsea.

Format Liga Champions Berubah

Kendati ditunda digelar, European Super League terbilang sukses menggetarkan UEFA yang begitu membanggakan Liga Champions.

Faktanya dua hari pasca diluncurkan, UEFA langsung mengeluarkan format baru Liga Champions yang berlaku mulai musim 2024/2025.

Perubahan terbesar dari format baru adalah penambahan kontestan putaran final Liga Champions dari 32 menjadi 36 klub.

36 klub itu tidak lagi mengikuti penyisihan grup, tetapi melakoni format liga. Setiap peserta akan memainkan 10 pertandingan kandang dan tandang.

Kemudian 8 klub teratas melaju ke babak 16 besar, sedangkan klub peringkat 8 hingga 24 bertarung di babak playoff untuk memperebutkan jatah sisa ke fase knockout. Sedangkan klub peringkat di bawah 24 langsung tersingkir.

Sementara babak 16 besar, perempat final, semifinal, dan partai final tetap menggunakan format yang sama seperti sekarang.

Jadwal pertandingan Liga Champions juga mengalami perubahan. Kalau biasanya dimainkan setiap Rabu dan Kamis waktu Indonesia, mulai musim 2024/2025 diubah menjadi Jumat.