liga spanyol

Ditekuk Rayo Vallecano, Xavi: Sulit Banget Jadi Juara LaLiga!

Usai ditekuk Rayo Vallecano 1-2 pada Kamis (27/4), pelatih Barcelona, Xavi Hernandez mengaku sangat sulit untuk menjadi juara LaLiga. 

Usai kalah 2-1 dari Rayo Vallecano, Kamis (27/4) pelatih Barcelona Xavi Hernandez menyatakan sulitnya menjadi juara LaLiga. (Foto: dok. fcbarcelona)

apahabar.com, JAKARTA - Usai ditekuk Rayo Vallecano 1-2 pada Kamis (27/4), pelatih Barcelona, Xavi Hernandez mengaku sangat sulit untuk menjadi juara LaLiga. 

Barca yang bertandang ke Stadion Vallecas, markas Rayo dengan misi menyegel gelar lebih cepat, justru tidak mendapat poin setelah dua gol tim tuan rumah yang dilesatkan Alvaro Garcia Rivera pada menit ke-19, dan Fran Garcia di menit 53 hanya mampu dibalas satu gol dari Robert Lewandowski.

Hasil ini menghambat rencana Blaugrana untuk memperlebar jarak menjadi 14 poin dari rival utama mereka, Real Madrid yang menguntit di posisi kedua.

“Kekalahan ini adalah pengingat betapa sulitnya memenangkan kompetisi LaLiga,” kata Xavi Hernandez di laman resmi klub.

Kemenangan Rayo atas Barca bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Berkaca dari tiga pertemuan sebelumnya, Barcelona belum pernah meraih kemenangan atas Rayo Vallecano.

Mereka hanya mampu meraih satu hasil imbang, sementara dua laga lainnya menderita kekalahan.

Ditambah fakta bahwa Barca tampil tidak konsisten dalam lima pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.

Setelah tersingkir dari semifinal Copa del Rey usai kalah 0-4 dari Real Madrid, Lewa dan kawan-kawan hanya mencatatkan satu kali menang, dua kali imbang, dan satu kekalahan di Liga Spanyol.

Barca bahkan hanya bisa mencetak dua gol dari lima laga tersebut. Meski lini belakang yang dikawal kiper Andre Ter Stegen tampil kokoh, namun finishing para pemain depan masih jauh dari harapan.

Dengan kurang menjanjikannya penampilan pemain muda mereka, Ansu Fati dan Ferran Torres, Xavi cuma mengandalkan penyerang veteran yang baru bergabung di awal musim ini, Robert Lewandowski.

Xavi Hernandez harus memutar otak untuk memenangkan sisa tujuh laga LaLiga, demi tetap mempertahankan keunggulan 11 poin di posisi puncak hingga gelar juara dipastikan menjadi milik Barcelona pada musim ini.