Nasional

Ditanya Jokowi soal Mobile Legend Cs, Intip Jawaban Sandi

apahabar.com, JAKARTA – Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menjawab pertanyaan Joko Widodo (Jokowi) selaku Capres…

Sandiaga Uno. Foto-Istimewa

apahabar.com, JAKARTA – Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menjawab pertanyaan Joko Widodo (Jokowi) selaku Capres Nomor Urut 01 dalam debat kelima.

Jokowi menanyakan apa yang akan dilakukan Paslon Cawapres Nomor Urut 02 untuk mengembangkan e-sports seperti Mobile Legend Cs.

Sandiaga menjawabnya dengan mengandalkan para anak muda POP. “Sektor ekonomi kreatif, anak muda ini hebat sekali. Saya keliling Indonesia ada optimisme, generasi POP. Positif, Optimisme, Produktif,” kata Sandi dikutip apahabar.com dari CNBC Indonesia.

Intinya, menurut Sandiaga, kunci pemerintah haruslah mendukung dan memfasilitasi. Jangan hanya digempur oleh produk impor termasuk e-sports.

Baca Juga: Prabowo: Indonesia Tak Perlu Ragu Belajar dari China

“Kita ada rumah siap kerja, ada pelatihan, agar Indonesia bisa jadi juara dunia. Jangan sampai juga e-sports pengaruhi generasi kita, sehingga tak punya ahklak,” kata Sandiaga.

Debat terakhir atau kelima calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Pilpres 2019 sendiri menghadirkan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Debat berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4), pukul 20.00 WIB.

Dipandu oleh moderator Tomy Ristanto dan Balques Manisang, kedua capres dan cawapres diadu gagasannya soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, dan investasi, serta perdagangan dan industri.

Dalam debat ini, juga telah ditunjuk lima panelis yaitu Rektor Unair Prof. Muhammad Nasih, Guru besar FEB Universitas Tanjungpura Prof. Eddy Suratman, Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Dr. Muhammad Arief Mufraini, Dekan FEB Universitas Diponegoro Dr Suharton dan Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi Dr Herman Karamoy.

Baca Juga: Setelah Dilan, Ma'Ruf Amin Sebut Dewi-Dedi

Lalu, Dekan FEB Universitas Udayana Dr I Nyoman Mahaendra Yasa, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Dr. Harif Amali Riva’i, Guru Besar ITB Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono, Dosen Community Development Unika Soegijapranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga, Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti.

Editor: Fariz Fadhillah