Pemkab Tanah Bumbu

Distribusikan Logistik ke Wilayah Terpencil, KPU Tanbu Gunakan Motor Modifikasi

apahabar.com, BATULICIN – Untuk menyalurkan logistik Pemilu 2019 di wilayah terpencil, KPU Tanah Bumbu (Tanbu) akan…

Kondisi jalan menuju Desa Batu Bulan Kecamatan Kusan Hulu. Foto-Istimewa

apahabar.com, BATULICIN – Untuk menyalurkan logistik Pemilu 2019 di wilayah terpencil, KPU Tanah Bumbu (Tanbu) akan menggunakan motor modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi medan jalan yang sulit.

Menurut Ketua KPU Tanbu, Makhruri, ada tiga desa di Kabupaten Tanbu yang masuk kategori wilayah terpencil. Tiga desa itu adalah Desa Dadap Kusan Raya, Desa Batu Bulan, dan Desa Tamunih. Tiga desa itu berada di Kecamatan Kusan Hulu.

“Di tiga desa itu kita akan menggunakan motor modifikasi untuk mengirimkan logistik,” ujar Makhruri, Selasa (26/3/2019).

Untuk diketahui, Desa Dadap Kusan Raya, berjarak 95 kilometer dari ibukota Kecamatan Kusan Hulu. Jika ditempuh menggunakan kendaraan roda dua, butuh waktu sekitar lima jam untuk sampai ke Desa Dadap Kusan Raya.

Ruas jalannya pun jauh dari kata bagus karena masih berupa tanah liat. Jika kondisi cuaca sedang hujan, rute ini nyaris tak bisa dilintasi. Alternatif lainnya harus menyeberang sungai dengan menggunakan lanting.

Baca Juga: Baru Tala dan Kotabaru Laporkan Logistik Rusak

Sejumlah desa saat akan menyeberang sungai menuju Desa Dadap Kusan Raya. Foto-Istimewa

Kemudian Desa Batu Bulan berjarak dua sampai tiga jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua melalui jalan setapak. Lingkungan sekelilingnya adalah hutan belantara yang yang menurut informasi masuk kawasan hutan lindung.

Selanjutnya, Desa Tamunih relatif paling mudah dilalui dibandingkan dua desa sebelumnya. Ruas jalannya pun bisa dilintasi kendaraan roda dua tanpa harus dimodifikasi.

Di tiga desa tersebut, KPU Tanbu akan bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kusan Hulu untuk mendistribusikan logistik ke desa.

Jenis motor yang digunakan adalah motor bebek yang dimodifikasi mirip motor trail. Motor itu juga akan dimodifikasi agar bisa menyeberang sungai dalam kondisi darurat.

Makhruri menjelaskan, logistik Pemilu 2019 akan didistribusikan ke setiap kecamatan pada 15 April 2019. Distribusi logistik kemudian dilanjutkan ke wilayah perdesaan paling lambat pada 16 April 2019, lalu diteruskan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Makhruri optimistis penyaluran logistik itu berjalan lancar. Sebab, pada Pemilu 2014, pihaknya sudah memiliki cukup pengalaman untuk mendistribusikan logistik ke wilayah terpencil. Itu juga terbantu karena petugas-petugas di pedesaan sudah terbiasa menggunakan sarana transportasi tradisional.

“Kalau untuk mengamankan kotak suara kita akan bungkus dengan plastik. Pengalaman Pemilu 2014 juga seperti itu. Kita yakin itu aman,” kata Makhruri, optimistis.

Baca Juga: IOF Kalsel Bantu Penyaluran Logistik Pemilu

Reporter: Puja MandelaEditor: Syarif