Kalsel

Distribusi BBM di Tala Tersendat Akibat Banjir, Pelangsir Diduga Bermain

apahabar.com, PELAIHARI – Kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan akibat banjir di Kabupaten Tanah Laut (Tala) mengganggu…

Oleh Syarif
Banjir di Kabupaten Tanah Laut (Tala) mengganggu aktivitas distribusi bahan bakar minyak (BBM). Foto-Istimewa

apahabar.com, PELAIHARI – Kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan akibat banjir di Kabupaten Tanah Laut (Tala) mengganggu aktivitas distribusi bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) ke sejumlah SPBU di Tanah Laut.

Kondisi ini diduga dimanfaatkan sejumlah pedagang eceran menaikkan harga BBM jenis premium hingga Rp 15.000,

“Tadi saya beli bensin harganya Rp 15.000, terkejut sebab sudah dua kali lipat harganya,” ujar Rudy, warga Kurau, Senin (18/1).

Mau tidak mau, kata dia, terpaksa beli. Sebab tangki kendaraan sudah habis, sementara dirinya ingin ke Kecamatan Bumi Makmur menjemput keluarga.

Hal yang sama dirasakan Wakil Ketua PMI Tanah Laut, Marliana. Ia berharap pelangsir tidak memanfaatkan situasi bencana banjir yang melanda. Apalagi, menjual ke pedagang dengan harga tinggi.

“Tadi saya beli bensin 2 liter harganya Rp20.000. Bahkan relawan kami di PMI saat mengisi BBM di eceran sampai Rp.12.000/liter, sangat tinggi,” ujarnya.

Semestinya, hal semacam itu tidak dimanfaatkan. Apalagi relawan yang bekerja membantu warga yang sedang tertimpah musibah. “Semestinya kita peduli kita bantu kelancaran dalam tugas," harapnya.

Ia pun berharap para pelangsir BBM setop dulu di saat kondisi bencana melanda daerah.

Sementara, salah satu owner SPBU Sarang Halang H Junaidi mengatakan terjadinya kelangkaan itu lantaran Tanah Laut dilanda banjir infrastruktur jalan rusak akses terputus.

Akibatnya pasokan terganggu. Makanya sekarang kiriman dari Depo Pertamina Kotabaru, karena akses jalan dari Banjarmasin ke Pelaihari terganggu.

“Alhamdulillah sudah mulai lancar, SPBU tetap buka. Namun ada pembatasan penjualan,” katanya.

BBM jenis, premium, pertalite, pertamax, roda 2 maksimal 5 liter dan Roda 4 maksimal 25 liter.

Kemarin sore sebut dia, sudah datang di SPBU Tajau Pecah sebanyak 8.000 liter, Premium, di SPBU Sarang Halang sebanyak 16.000 liter, Premium sebanyak 8.000 liter, Pertalite sebanyak 8.000 liter, Pertamax, di SPBU Tanah Merah Pertalite sebanyak 16.000 liter, Premium sebanyak 8.000 liter.