Kalsel

Dispersip Kalsel Kembangkan Literasi Digital Bagi Generasi Milenial

apahabar.com, BANJARMASIN – Menjangkau kaum milenial, Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Daerah (Dispersip) Kalimantan Selatan terus berinovasi…

Oleh Syarif
Dispersip Kalsel menggelar workshop Manajemen Perpustakaan Berbasis Informasi Teknologi. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Menjangkau kaum milenial, Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Daerah (Dispersip) Kalimantan Selatan terus berinovasi dalam meningkatkan budaya minat membaca.

Salah satunya lewat Workshop Manajemen Perpustakaan Berbasis Informasi Teknologi yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Rattan In Banjarmasin, 24-25 Februari 2021.

“Tujuan acara ini untuk mengembangkan layanan perpustakaan. Kita ketahui, saat ini informasi sangat berkembang cepat dan dekat dengan generasi milenial,” kata Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani.

Diikuti 75 peserta yang berasal dari pejabat pustakawan dan pengelola perpustakaan Dinas Perpustakaan se-Kalsel. Acara ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Dispersip berharap, dengan meningkatkan pelayanan dan inovasi dari para pustakawan akan berpengaruh pada minat baca pengunjung dan menyukai dunia perpustakaan,” katanya.

Apalagi di era disrupsi berpengaruh pada perubahan sistem konvensional menjadi digital berbasis teknologi dan informasi. Begitu pula yang dirasakan dari sisi manajemen perpustakaan.

“Sekarang anak muda lebih banyak beraktivitas dan mencari informasi melalui gawai mereka. Agar tidak tertinggal, perlu adanya inovasi supaya bisa bersaing,” imbuhnya

Wanita yang akrab disapa Bunda Nunung ini berharap perpustakaan daerah di seluruh Kalsel lebih meningkatkan kualitas pelayanan. Dia mengusulkan untuk membuat berbagai kegiatan dan aktivitas menarik agar masyarakat lebih gemar membaca.

“Pengembangan layanan perpustakaan bisa diperoleh dari alokasi dana APBD masing-masing dan DAK Perpusnas RI. Sesuai dengan program kegiatan yang menjadi urusan wajib non pelayanan dasar dengan rumpun pendidikan,” bebernya

Upaya ini dilakukan guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Di mana satuan pendidikan menjadi salah satu sektor yang terdampak dari adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia setahun belakang.

“Kewajiban kita untuk mencerdaskan mereka, baik pendidikan melalui jalur formal maupun sebagai sektor prioritas dalam pembangunan,” tutupnya

Untuk diketahui, workshop Manajemen Perpustakaan Berbasis Informasi Teknologi juga menghadirkan dua pejabat dari Perpusnas RI.