Disperpa Kota Magelang Mitigasi Risiko Penyakit LSD-PPR pada Hewan Kurban

Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang melakukan sejumlah persiapan menyambut Idul Adha 2023.

Kambing kurban yang sudah dicek Disperpa Kota Magelang (Apahabar.com/Arimbihp)

apahabar.com, MAGELANG - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang melakukan sejumlah persiapan menyambut Iduladha 2023.

"Disperpa Kota Magelang melibatkan lintas UPD, dokter dari bidang peternakan, UPT Puskesmas, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan penyuluh pertanian di lapangan untuk Iduladha 2023," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, Agus Dwi Windarto saat ditemui apahabar.com, Senin (12/6).

Tak hanya itu, pihaknya sudah menyiapkan 24 Kader Kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet) dari 17 kelurahan untuk membantu persiapan perayaan Iduladha.

Baca Juga: Mal Hewan Kurban Cimanggis Jual Sapi Monster

"Mereka kami bekalkan berbagai materi seputar pemotongan hewan kurban untuk mitigasi risiko, pengawasan serta melaporkan hasil pengawasannya di lapangan," paparnya.

Agus menuturkan Kader Kesmavet tersebut diharapkan dapat membantu Disperpa dalam pengawasan di lapangan. Terlebih, menurut Agus, pada 2023 ini diprediksi jumlah permintaan hewan kurban bakal naik mengingat Covid-19 sudah melandai.

"2022 berdasarkan rekap data, tercatat sapi 503 kambing 35 domba 1070 domba yang disembelih di Kota Magelang, prediksinya 2023 meningkat jumlahnya," ujarnya.

LSD dan PPR

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan, Disperpa Kota Magelang Diana Widiastuti mengatakan, sejak Maret hingga Mei 2023, terdapat 9 sapi yang terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kota Magelang, namun sudah dalam proses penyembuhan.

"Jadi bisa dikatakan aman, sudah hampir sehat, untuk PPR masih belum ditemukan pada kambing maupun domba kurban," ujarnya.

Baca Juga: Jatim Kelebihan Stok Hewan Kurban, Khofifah: Yuk Dibeli!

Diana memaparkan, ada beberapa ciri yang dapat dikenali masyarakat terkait LSD yakni munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.

Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.

"Benjolan tersebut bisa pecah dan membentuk koreng pada sapi, namun penyakit ini tidak menular ke manusia," paparnya.

Baca Juga: Cegah Meluasnya Penyakit LSD, Pengawasan Sapi Kurban di Tangsel Diperketat

Kemudian, untuk ciri PPR yang biasanya terjadi pada kambing, Diana menuturkan, keluar ingus dari hidung, belek di mata, konjungtivitis, gangguan pencernaan, hingga pneumonia.

"Biasanya kambing atau domba juga akan mengalami demam tinggi hingga 41 derajat, sesak nafas atau bahkan yang parah bisa berakibat kematian," kata dia.

Ia memastikan, pada Iduladha 2023, semua hewan ternak aman, sehat serta cukup ketersediaannya untuk masyarakat.

"Stoknya dipastikan aman, tinggal melakukan vaksin H-7 dan pengecekan di beberapa depo hewan," pungkasnya.