Pemilu 2024

Diskusi Bareng Disabilitas di Bekasi, Anies Umbar Janji: Kesetaraan

Anies Baswedan menghadiri diskusi santai bersama penyandang disabilitas se-Jabodetabek di Aula Musdalifah, Islamic Center.

Anies Baswedan hadir dalam diskusi santai bareng penyandang disabilitas di Islamic Center Bekasi, Jumat (15/12/2023). Foto: apahabar.com/Mae Manah

apahabar.com, BEKASI - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menghadiri diskusi santai bersama penyandang disabilitas se-Jabodetabek di Aula Musdalifah, Islamic Center, Kota Bekasi.

Dalam kesempatan itu, setidaknya ada sekitar lima ratus penyandang disabilitas hadir dalam diskusi santai bersama mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Saya merasa senang sekali pada pagi hari ini bisa berjumpa dengan teman-teman semua para penyandang disabilitas, yang dari saat kami turun dari mobil berjalan berjumpa dengan wajah yang ceria, wajah yang penuh semangat, wajah yang menyongsong perubahan, kamu merasakan sekali,” kata Anies saat memberi sambutan, Kamis (15/12).

Baca Juga: Ambisi Tuntaskan Skandal Hukum, Anies Bakal Sulit Cari Kapolri!

Pada kesempatan itu, Anies mengatakan bahwa hal mendasar yang paling dibutuhkan oleh para penyandang disabilitas adalah kesetaraan.

“Yang dibutuhkan kesetaraan kesempatan, kesetaraan fasilitas betul? Itu semua hal mendasar yang kalau semua itu dikerjakan, kami yakin potensi yang dimiliki akan berkembang dan akan bisa memberikan manfaat bagi dirinya, bagi keluarganya dan bagi masyarakat,” ujar Anies.

Menurut Anies, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memenuhi kesetaraan bagi penyandang disabilitas ialah membuat sebuah guide line yang nantinya mengatur pemenuhan fasilitas bagi penyandang disabilitas.

“Buku kode itu kami sempat kumpulkan, apa yang terjadi di beberapa kota besar dunia sudah memiliki pegangan itu,” ucapnya.

Baca Juga: KPU Magelang Siapkan Surat Suara Braille dan Jemput Bola bagi Disabilitas

Anies mengatakan nantinya guide line tersebut tidak hanya dibuat dalam skala daerah melainkan akan sampai ke tingkat nasional.

“Sehingga semua fasilitas yang dibangun, yang baru, harus mengikuti pegangan ini. Yang lama, secara bertahap dikoreksi. Tapi yang baru harus mengikuti,” pungkasnya.