bakabar.com, TANJUNG - Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Desa Hayup, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Kalsel, mengikuti pembekalan mengenai Entrepreneur Mindset.
Kegiatan tersebut digelar jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabalong, Selasa (4/11).
Pembekalan mindset kewirausahaan yang dikemas dalam workshop Satu Desa Satu Free Wifi itu berlangsung di Aula Kantor Desa setempat,dengan menghadirkan narasumber Awik Hadi Widodo dari Lembaga Pendidikan Jika Maka.
Kaur Pembangunan pada Desa Hayup, Taswanto, menyambut baik program pemerintah daerah yang bertujuan untuk memajukan para pelaku UMKM Desa tersebut.
"Saya kira ini merupakan program Bupati yang merupakan bagian dari Program Tabalong Smart. Free Wifi Desa dan berkaitan pula dengan bantuan permodalan bunga nol persen, tanpa biaya administrasi dan tanpa jaminan," kata Taswanto.
Disebutkan, peserta yang mengikuti kegiatan ini ada sebanyak 35 orang pelaku UMKM, selain juga diikuti aparat desa, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Narasumber Ketua Lembaga Pendidikan Jika Maka, Awik Hadi Widodo, mengatakan pentingnya Entrepreneur Mindset bagi para pelaku UMKM dengan cara membangun, meningkatkan kapasitas (kemampuan atau skill) terlebih dahulu.
"Saya minta jangan bermindset uang, beralasan terkendala modal. Sebab sekarang ini bantuan permodalan banyak tersedia, baik itu bantuan permodalan dari Desa, Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, perbankan," kata Awik.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tabalong jelas Awik lagi, bahkan memberikan pinjaman tanpa bunga, tanpa biaya administrasi dan tanpa meminta jaminan kepada pelaku UMKM.
"Hal ini tentunya bisa dimanfaatkan. Namun sebelum itu, penting kita membangun kapasitas terlebih dahulu, sepetti yang saat ini dilakukan. Apalagi sekarang banyak juga pelatihan-pelatihan gratis, semisal pelatihan las gartis dan sebagainya," ujar Awik.
Sementara pihak Diskominfo Kabupaten Tabalong, selaku penyelenggara berharap dari pelatihan ini akan dapat semakin memajukan UMKM Desa. Para pelaku UMKM cakap, terampil, beretika dalam mempromosikan usahanya, melalui berbagai platform digital, semisal melalui media sosial tiktok, fb, ig dan lainnya.