Hot Borneo

Dishub Kalsel Pelajari Titah Jokowi soal Harga Tiket Pesawat

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah berencana menurunkan harga tiket pesawat. Untuk merealisasikan hal ini, pemerintah daerah diminta…

Ilustrasi. Foto-Ist

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah berencana menurunkan harga tiket pesawat. Untuk merealisasikan hal ini, pemerintah daerah diminta memberikan dana subsidi.

Sekretaris Dishub Kalsel, Mirhan, mengaku belum mengatahui apakah kebijakan tersebut akan diterapkan di Banua.

Menurut informasi yang dia terima, dana subsidi hanya berlaku untuk daerah yang bandaranya memiliki hunian penumpang pesawat di bawah 50 persen.

Sementara, kata dia, Bandara Internasional Syamsudin Noor, keterisian pesawatnya di atas 50 persen. Terkait hal ini, dia memilih untuk mempelajari terlebih dahulu.

“Jika patokan keterisian pesawat, Kalsel tidak termasuk,” bebernya.

Untuk memperjelas hal tersebut, pihaknya akan menunggu penjelasan langsung dari Menteri Perhubungan RI. Masalah ini, kata dia, harus dibahas bersama-sama oleh sejumlah pihak terkait.

Di sisi lain, GM Garuda Indonesia Banjarmasin, Endy Latief, mengaku sepakat jika kebijakan tersebut harus dibicarakan, terutama soal besaran subsidinya.

Terkait okupansi pesawat di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Endy mengungkapkan angkanya masih tinggi. Rata-rata di atas 90 persen. Hal yang sama juga terjadi di Lion Air yang tingkat okupansinya mencapai 80 persen.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti harga tiket pesawat yang mahal. Dia memberikan titah kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menangani hal tersebut.