Pemkab Balangan

Dishub Balangan: Banyak Halte Tak Layak Digunakan, 11 di Antaranya Milik Perusahaan

apahabar.com, PARINGIN – Tidak sedikit keberadaan tempat penumpang menunggu angkutan umum atau halte di Kabupaten Balangan…

Kondisi halte di Balangan yang sudah tak layak digunakan. Foto-apahabar.com/Istimewa

apahabar.com, PARINGIN – Tidak sedikit keberadaan tempat penumpang menunggu angkutan umum atau halte di Kabupaten Balangan sudah tak nyaman digunakan sebagai fasilitas umum.

Beberapa halte bahkan mengalami kerusakan dan tak layak lagi untuk dimanfaatkan, baik bagi para pelajar, penumpang maupun karyawan yang menunggu jemputan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Balangan, H Ahmad Ghazali Al Fattah. membenarkan sejumlah halte di balangan sudah tak layak pakai.

Ghazali menjelaskan, pihaknya juga mengakui bahwa dari 13 halte yang ada di kabupaten balangan kebanyakan dalam kondisi tidak layak digunakan sebagaimana semestinya.

“Memang saat ini kondisi halte rata-rata tidak layak digunakan, dari 13 halte yang ada di Kabupaten Balangan dan tersebar diseputaran kota 11 halte milik Perusahaan yang kemungkinan dibangun dengan dana CSR, hanya dua halte yang merupakan aset kabupaten Balangan dan menjadi tanggung jawab Dishub, posisinya di dalam terminal Paringin,” ungkap Kadishub, Selasa (18/7).

Disebutkannya, bahwa sebanyak 11 halte yang tersebar di seputaran jalan A Yani kota Balangan adalah milik perusahaan dan belum dihibahkan ke pemkab, sehingga pihaknya tidak bisa melakukan pemeliharaan.

“11 halte adalah milik perusahaan dan belum dihibahkan, jadi kabupaten Balangan melalui dishub tidak bisa menganggarkan untuk melakukan pemeliharaan,” ujarnya.

Fasilitas umum tersebut terlihat tidak terawat, atap halte banyak yang rusak begitu juga dengan kursi tunggunya banyak yang patah. Seakan hanya menjadi hiasan pinggir jalan bagi pengendara yang melintas.

Sementara itu, ia menambahkan terkait kondisi dua buah halte yang dimiliki oleh Pemkab Balangan, terletak di terminal Paringin, ibu kota kabupaten setempat, memang selama ini belum mendapatkan perhatian khusus sehingga pemeliharaannya tergolong kurang, akan tetapi masih bisa digunakan.

“Memang kedua halte yang menjadi tanggung jawab Dishub kondisinya sekitar 50 persen dan sudah cukup tua, kita sebenarnya sempat berencana untuk merehabilitasi kembali halte tersebut hanya saja pertimbangan kami kedua halte tersebut akan terkena imbas pembangunan pelebaran jalan kembar jadi fungsinya hanya tinggal beberapa saat,” pungkasnya.