Disdikbud Tabalong Relokasi 3 SMP, Anggaran Capai Rp 7 Miliar

Tahun ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tabalong merelokasi 3 SMP Negeri.

Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Disdikbud Tabalong, Mahdiani Fauzi, saat menunjukan rencana relokasi 3 SMPN. Foto - bakabar.com/M Al Amin

bakabar.com, TANJUNG - Tahun ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tabalong merelokasi tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dengan anggaran mencapai Rp 7 miliar.

Tiga SMP itu masing-masing SMPN 3 Banua Lawas, SMPN 2 Muara Harus, dan SMPN 8 Muara Uya.

Relokasi SMPN 3 Banua Lawas menjadi proyek strategis karena menyerap anggaran terbesar di Disdikbud pada tahun anggaran 2025, yakni sekitar Rp 3 miliar.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Tabalong, Mahdiani Fauzi, mengatakan bahwa SMPN 3 Banua Lawas akan dipindahkan ke seberang sungai, tepatnya di Desa Hapalah.

“Lahannya sudah disiapkan melalui pengadaan tahun 2024 lalu, tinggal pembangunan fisiknya tahun ini,” ujarnya pada Rabu (4/6).

Yayan, sapaan akrab Mahdiani, menjelaskan bahwa relokasi dilakukan karena saat ini SMPN 3 Banua Lawas masih satu atap dengan sekolah dasar.

Selain itu, akses jalan menuju sekolah lama rawan longsor, siswa harus melewati jembatan gantung, dan lahan yang ada tidak memungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut.

“Saat ini sedang dalam proses lelang perencanaan, kemudian dilanjutkan lelang pembangunan. Pembangunan mencakup ruang guru, ruang kelas, toilet, laboratorium, dan ruang UKS,” jelasnya.

Pembangunan ditargetkan mulai pada Juni 2025 dan selesai dalam waktu empat bulan. Dengan demikian, proses belajar mengajar di lokasi baru bisa dimulai pada tahun ajaran 2026.

Sementara itu, SMPN 2 Muara Harus yang sebelumnya satu atap dengan SDN Madang akan direlokasi ke Desa Padangin, Kecamatan Muara Harus. Pembangunannya meliputi ruang guru, ruang kelas, toilet, dan laboratorium.

SMPN 8 Muara Uya, yang saat ini satu atap dengan SDN di Desa Kupang Nunding, juga akan direlokasi ke lahan baru yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi lama.

“Tahun ini SMPN 2 Muara Harus dan SMPN 8 Muara Uya juga mulai dibangun, dengan anggaran masing-masing lebih dari Rp 2 miliar,” ungkap Yayan.

Ia menegaskan bahwa relokasi ini bertujuan untuk mengembangkan fasilitas sekolah yang sebelumnya terbatas karena berada satu atap dengan SD.

“Selain menambah ruang kelas, ini juga untuk meningkatkan mutu pendidikan serta kenyamanan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar,” pungkasnya.

Untuk diketahui, selain ketiga SMPN tersebut, masih ada beberapa sekolah lain di Tabalong yang berada satu atap dengan SD. Di antaranya SMPN 4 Kelua, SMPN 2 Banua Lawas, SMPN 6 Bintang Ara, dan SMPN 9 Haruai.