Dirut RSUD Kuala Pembuang Meninggal Akibat Kecelakaan Mobil di Buntok, Pemkab Seruyan Berduka

Pemkab Seruyan, Kalimantan Tengah, kini sedang berduka usai menerima kabar Direktur RSUD Kuala Pembuang, dr. Sholihin dinyatakan meninggal dalam kecelakaan.

Dokumentasi pribadi almarhum dr. Solihin saat pergi memancing bersama rekannya. Foto-Dok-apahabar

apahabar.com, PALANGKA RAYA - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, sedang berduka usai menerima kabar Direktur RSUD Kuala Pembuang, dr. Sholihin meninggal dunia dalam akibat kecelakaan mobil di Jalan Trans Kalimantan Buntok-Palangka Raya, Kamis (13/10) pagi.

Seperti diberitakan, dr. Solihin mengalami insiden kecelakaan bersama tiga rekannya. Kecelakaan terjadi setelah mobil yang dikemudikan Tjoaa Rofian (40) hilang kendali, lalu terbalik dan masuk ke dalam parit.

Berdasarkan informasi, hari itu mereka hendak pergi ke Kalimantan Timur dalam rangka kegiatan memancing.

Namun nahas, sesampainya di Dusun Parigi, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, ajal menjemput dr. Solihin bersama dua rekannya Hendri Halim, (44) dan Nofa Andi Elianto (31). Sementara Tjoaa Rofian yang selamat dalam kejadian tersebut hanya saja mengalami luka ringan.

Bupati Seruyan, Yulhaidir, menyampaikan rasa duka yang mendalam. Dia mengatakan dr. Solihin adalah salah satu putra terbaik Seruyan.

"Innalillahi wa Innailaihi rojiun,
Pemerintah Kabupaten Seruyan turut berbelasungkawa atas berpulangnya dr. Solihin Direktur RSUD Kuala Pembuang yang merupakan salah satu putra terbaik Kabupaten Seruyan. Semoga amal ibadah beliau semasa hidup diterima Allah subhanahu wata’ala dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujarnya.

Tidak hanya Bupati, rekan sejawat dan seluruh instansi di Kabupaten Seruyan lainnya juga turut mengucapkan hal yang sama atas kepergian almarhum.