Bank Kalsel

Dirut Bank Kalsel Bebeberkan Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris Baru

apahabar.com,BANJARMASIN – Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah atau Bank Kalsel, Hanawijaya membeberkan komposisi Direksi Bank…

Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya. Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

apahabar.com,BANJARMASIN – Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah atau Bank Kalsel, Hanawijaya membeberkan komposisi Direksi Bank Kalsel dan Dewan Komisaris baru.

Nanawijaya juga bilang dalam waktu dekat ada satu orang lagi yang bakal mengisi kursi direksi bank daerah ini.

"Sebentar lagi kami akan mendapatkan tambahan satu calon direksi dari para pemegang saham. Sekarang dia sudah menjalani fit and proper test dari OJK," katanya, Selasa (21/12).

Hanawijaya menyebut, tambahan direksi baru saat ini tinggal menunggu pengumuman definitif dari para pemegang saham Bank Kalsel.

"Berarti mungkin akan diumumkan pada rapat umum tahunan, tahun buku 2021 akan ditetapkan secara definitif orangnya. Insyaallah," jelasnya.

Selain tambahan di jajaran direksi, ujar Hanawijaya, komposisi di Dewan Komisaris Bank Kalsel juga akan bertambah satu orang.

"Untuk nama-nama yang masuk, saya tidak berhak menyebutkan, ini kewenangan Komisaris," jelasnya.

Sebelumnya, penambahan direksi itu meruapakan saran dari DPRD Kalsel, Haryanto. Anggota Komisi II Fraksi PKS ini mempertanyakan soal komposisi Direksi dan Komisaris Bank Kalsel yang dinilainya kurang ideal bagi sebuah manajemen perbankan.

"Komposisi Direksi Bank Kalsel masih tiga orang itu sudah lama. Seharusnya yang ideal empat orang, harus ada tambahan direksi satu orang lagi. Begitu juga dewan komisaris harusnya tiga orang," katanya.

Saat ini komposisi direksi Bank Kalsel masih tiga orang, yakni Direktur Utama Hanawijaya, Direktur Kepatuhan H IGK Prasetya dan Direktur Operasional Ahmad Fatrya Putra.

"Harus ada tambahan satu orang direksi lagi, yakni direktur bisnis, seperti di bank-bank BPD lainnya," katanya.

Plt Komisaris Utama Bank Kalsel Hatmansyah, menjelaskan bahwa komposisi Direksi dan Komisaris Bank Kalsel memang bakal bertambah.

"Komposisi direksi bakal bertambah menjadi empat orang. Calon direksi telah menjalani fit anda proper test dengan OJK. Tinggal menunggu penetapan dan pengumuman pada RUPS yang akan datang," katanya.

Hatmansyah menambahkan, calon direksi baru tersebut berasal dari jajaran manajemen Bank Kalsel, yakni Fachrudin yang saat ini menduduki posisi sebagai Head fo Bussines Group Bank Kalsel.

Dalam rapat dengan jajaran Komisi II DPRD Kalsel, Dirut Hanawijaya memaparkan strategi yang akan diterapkan Bank Kalsel, untuk mencapai target modal inti minimum Rp 3 trilun pada 2024 sebagaimana peraturan OJK.

"Kita optimistis target modal inti akan tercapai asalkan melakukan skenario yang telah disampaikan dan mendapat dukungan penuh dari Pemprov Kalsel dan DPRD Kalsel," katanya.

Sementara itu, perwakilan dari OJK menyatakan, ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliuan bagi Bank Pembangunan Daerah, suatu hal yang mutlak atau tidak bisa tawar menawar lagi.

Sebagai informasi, OJK mewajibkan bank memenuhi modal inti minimum paling lambat 31 Desember 2022.

Khusus untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD), tenggat waktunya lebih lama 2 tahun, yakni paling lambat hingga 31 Desember 2024. Pemenuhan modal inti minimum bisa dilakukan secara bertahap.

Tahap pertama, bank umum harus memenuhi MIM Rp 1 triliun hingga akhir 2020, lalu merangkak naik menjadi Rp 2 triliun di akhir 2021, dan Rp 3 triliun di akhir tahun 2022. Aturan tersebut berlaku sejak diundangkan, yakni pada 17 Maret 2020.