Bank Kalsel

Dirut Bank Kalsel Apresiasi Kinerja Pemkot Banjarmasin Ciptakan Ribuan Wirausahawan Baru

apahabar.com, BANJARMASIN – Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menciptakan…

Ilustrasi. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN – Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menciptakan wirausahawan baru.

Agus menilai pencapaian Pemkot Banjarmasin menciptakan wirausawahan baru sebanyak 2.847 seusai dengan target kepemimpinan era Ibnu Sina-Hermansyah.

“Selamat atas pencapaian 2.847 pelaku usaha pada program wira usaha baru di wilayah Kota Banjarmasin,” kata Agus.

Dengan munculnya 2.847 wirausahawan baru di Kota Banjarmasin, Agus berharap dapat membantu mendongkrak ekonomi di Kalsel.

Dirut Agus juga mengucapkan keberhasilan dan berharap kesuksesan terhadap peresmian Food Court UMKM Center dan taman kreatif di rumah sasirangan kreatif.

Dirut Bank Kalsel Agus Syabarrudin. Foto-Istimewa.

“Semoga dapat menjadi wadah bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya di masa akan datang,” harap Agus.

Sebelumnya, Bank Kalsel meraih Peringkat Komposit 2 (PK-2) atau sehat dalam penilaian tingkat kesehatan bank periode semester I/2020 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Padahal, sejak 2014 tingkat kesehatan Bank Kalsel berada pada Peringkat Komposit 3 (PK-3).

Di tengah pandemi Covid-19, OJK menilai Risk Based Bank Rating (RBBR) Bank Kalsel per Juni 2020 berada pada Peringkat Komposit 2 (PK-2).

Hal ini mencerminkan kondisi bank secara umum sehat sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.

Menurut Agus Syabarrudin, Direktur Utama Bank Kalsel, salah satu kunci keberhasilan Bank Kalsel meningkatkan peringkat Komposit adalah dengan menjaga nilai rasio NPL di bawah 5%.Saat ini nilai rasio NPL Bank Kalsel sebesar 4,42% gross dan 1,35% net.

“Hal ini menunjukan bahwa Bank Kalsel menjalankan proses perkreditan secara prudent dan comply, sehingga mampu menekan kredit dan pembiayaan bermasalah sesuai yang diharapkan,” tandas Agus, Dirut Bank Kalsel.