apahabar.com, MANCHESTER – Protes besar-besaran yang terjadi di Stadion Old Trafford, Minggu (2/6) malam, memaksa pertandingan Manchester United versus Liverpool ditunda.
Penundaan diambil setelah penyelenggara pertandingan berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
Sebelum diputuskan ditunda, ratusan suporter Manchester United tiba-tiba merangsek masuk hingga ke dalam lapangan.
Mereka menyampaikan protes mereka kepada Keluarga Glazer selaku pemilik 78 persen saham Manchester United.
Suporter tidak saja berteriak, tetapi juga mencabut bendera tendangan sudut, hingga memanjat gawang.
Bahkan dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, beberapa suprter melempari dudukan kamera atau tripod.
Selain persoalan saham, amarah itu juga dipicu keputusan Manchester United yang ikut mendirikan European Super League.
Kendati kemudian Manchester United memutuskan keluar dari European Super League dan meminta maaf, suporter tetap ingin Keluarga Glazer angkat kaki.
Selain di stadion, sejumlah suporter Manchester United juga memblokade pintu masuk Hotel Lowry yang ditempati pemain.
Hingga sekarang Premier League belum memberikan jadwal revisi untuk pertandingan tersebut.
Pertandingan yang sedianya digelar pukul 23.30 Wita tersebut, memiliki arti penting untuk kedua klub.
Manchester United membutuhkan kemenangan demi bisa mendekatkan diri dengan Manchester City.
Setan Merah sekarang mengoleksi 67 poin dan tertinggal 13 angka dari Manchester City yang duduk di puncak klasemen.
Sementara Liverpool harus mengalahkan Manchester United guna menjaga kans finis empat besar atau zona Liga Champions.
Si Merah masih tertahan di posisi keenam dengan 54 poin. Mereka tertinggal 4 angka dari Chelsea di peringkat keempat.