apahabar.com, MARTAPURA - Menjelang Haul ke-18 Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah, Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu (29/1/2023) malam, jemaah dari segala penjuru terus berdatangan.
Terpantau kendaraan bermotor jemaah Haul Guru Sekumpulmemadati jalan dari Banjarbaru sejak pukul 11.40 Wita.
Bahkan para jemaah mulai berjalan kaki dari Jalan A Yani simpang empat Sekumpul menuju titik lokasi, yakni Musala Ar-Raudah, karena akses kendaraan bermotor telah ditutup.
Adapun di Simpang Empat Banjarbaru menuju Martapura hanya bisa dilewati roda doa. Untuk roda empat diarahkan menuju Sungai Ulin.
Polres Banjarbaru telah menurunkan 236 personel dalam pengamanan dan untuk pengaturan lalu lintas.
"Nantinya personel kami akan berjaga di beberapa titik," kata Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody H Kusumah, Minggu (29/1).
Seperti di wilayah Liang Anggang sampai Brimob Polda Kalsel, sebanyak 30 personel. Kemudian di di kawasan Komet dan Mentaos 30 personel.
Lalu di Sungai Ulin dan Sungai besar sebanyak 66 personel. Selanjutnya 40 personel berjaga di wilayah Guntung Paikat, Kemuning, Loktabat Selatan.
"Terakhir di Jalan Ahmad Yani dari Brimob Polda Kalsel sampai Bundaran Simpang Empat Banjarbaru, sebanyak 70 personel," ujar Dody.
Pihaknya memperkirakan, jemaah yang datang 10 kali lipat lebih banyak dibanding haul di Kampung Keramat, Martapura Timur kemarin.
"Kemungkinan sekitar 70 ribu jemaah yang akan hadir," imbuhnya.
Dody menuturkan, ada beberapa titik yang menjadi kerawanan jemaah. Seperti di Q Mall Banjarbaru, lapangan Murjani, SPN Polda Kalsel dan Kemacetan di Bundaran Simpang Empat.
Tahun ini Haul Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudhah kembali dibuka untuk umum sejak terakhur dilaksanakan 2020 lalu. Jemaah yang hadir tak hanya dari pulau Kalimantan, melainkan dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan bahkan dari luar negeri yakni tamu dari Arab Saudi.
Baca Juga: Tempat Parkir Tahfidz Darussalam Pakai Barcode Agar Jemaah Haul Guru Sekumpul Tidak Tersesat