Kalsel

Dipicu Isu Perselingkuhan, Pertumpahan Darah Pecah di Sungai Sipai Martapura

apahabar.com, MARTAPURA – Pertumpahan darah terjadi di Jalan Taruna Bakti, Komplek Graha Anjung Mahatama, Rt 23,…

Oleh Syarif
LN yang menderita 3 luka tikam menjalani perawatan di RSUD Ratu Zalecha Martapura. Foto-Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA - Pertumpahan darah terjadi di Jalan Taruna Bakti, Komplek Graha Anjung Mahatama, Rt 23, Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura, Jumat (14/5) sekitar pukul 20.15 Wita.

Korban berinisial LN terpaksa harus menjalani perawatan serius di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura lantaran menderita 3 luka tusuk yang dilayangkan tersangka berinisial SH.

Pertumpahan darah itu sendiri dipicu isu perselingkuhan. Korban LN mendapat kabar istrinya berselingkuh dengan tersangka SH.

Diungkapkan Kapolsek Martapura Kota IPTU Muhidin melalui Kanit Reskrim Polsek Martapura Kota, Iptu B Munthe, LN yang tak mampu membendung api cemburu mendatangi SH.

Sembari menenteng sebilah senjata tajam, LN menggedor rumah pelaku."Akibatnya terjadi kegaduhan," terang Munthe.

Korban terus memaksa SH untuk keluar. Bahkan ketika membuka pintu, LN pun menarik tersangka.

Pelaku pun tak kuasa membendung emosi. Lantas SH yang juga merasa terancam pun mengambil sebilah pisau. Sadar kalau lawannya juga bersenjata tajam, LN mencoba lari. Hingga terjadi lah kejar-kejaran.

"Sekitar 100 meter kejar-kejaran di depan rumah, korban ditusuk oleh pelaku sebanyak 3 kali. Kemudian pelaku menyerahkan diri kepada warga masyarakat yang ada di sana, dan baru kita amankan," jelasnya.

Untuk saat ini korban telah dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura karena mengalami luka yang cukup serius di bagian tulang rusuk sebelah kiri, leher dan punggung.

Dikemukakan Munthe, SH diancam dengan pasal 351 Ayat 2 atau sebagaimana disebutkan dalam KUHPidana dengan pasal Penganiayaan Berat.