Sport

Diperkuat Tiga Pemain Naturalisasi, Timnas Indonesia Diimbangi Bangladesh

apahabar.com, BANDUNG – Diperkuat tiga pemain naturalisasi, Timnas Indonesia gagal mengalahkan Bangladesh dalam pertandingan uji coba…

Aksi Marc Klok dalam pertandingan uji coba Timnas Indonesia kontra Bangladesh. Foto: Bola

apahabar.com, BANDUNG – Diperkuat tiga pemain naturalisasi, Timnas Indonesia gagal mengalahkan Bangladesh dalam pertandingan uji coba di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6) malam.

Indonesia langsung memainkan dua pemain naturalisasi, Marc Klok dan Stefano Lilipaly, dalam daftar starter.

Permainan pun dikuasai Indonesia, tetapi Bangladesh juga tampil baik di pertahanan, sehingga mampu membuat tuan rumah minim peluang hingga 10 menit pertama.

Selain pertahanan yang rapat, performa kiper Anisur Rahman juga membuat Indonesia gagal membidik dengan tepat gawang Bangladesh.

Anisur Rahman di antaranya mematahkan tembakan Stefano Lilipaly di menit 21. Sebelumnya upaya dari Saddil Ramdani juga dapat diantisipasi.

Beberapa menit sebelum turun minum, Indonesia harus kehilangan Asnawi Mangkualam yang mengalami cedera. Pemain Ansan Greeners ini terpaksa ditandu dan digantikan Koko Ari.

Memasuki babak kedua, pelatih Shin Tae-yong memasukkan Elkan Baggott untuk menggantikan Fachruddin Aryanto untuk melengkapi tiga pemain naturalisasi di lapangan.

Namun demikian, Indoenesia masih sulit menembus pertahanan Bangladesh yang menggunakan delapan pemain untuk mengelilingi kotak penalti.

Dukungan ribuan penonton yang memadati tribun Si Jalak Harupat, belum mampu menggetarkan mental Bangladesh.

Lantas di menit 67, Shin Tae-yong melakukan tiga pemain sekaligus untuk terus menekan pertahanan Bangladesh.

Muhammad Rafli digantikan Dimas Drajad, kemudian Alfeanda Dewangga menggantikan Pratama Arhan. Rachmat Irianto juga ditarik untuk memberikan Marselino Ferdinan menit bermain.

Indonesia sempat mencetak gol di menit 72 melalui Stefano Lilipaly. Namun dianulir wasit, karena Dimas Drajad dalam posisi offside sebelum mengumpan.

Ketika pertandingan hampir berakhir, Dimas Drajad lewat sundulan hampir saja memecah kebuntuan melalui sundulan.

Akan tetapi sundulan yang menyambut umpan Mark Klok tersebut melenting melewati mistar gawang. Tak lama kemudian, pertandingan pun berakhir imbang tanpa gol.