Pemkot Banjarmasin

Dinsos Banjarmasin Renovasi 100 Rumah Tidak Layak Huni

Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin kembali melanjutkan program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) di tahun 2024. 

Dinsos akan rehabilitasi rumah warga Banjarmasin yang tidak layak huni di tahun 2024. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin kembali melanjutkan program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) di tahun 2024. 

Kepala Dinsos Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana menyebut, ada 100 unit rumah yang masuk dalam program RS-Rutilahu tahun ini.

Ia membeberkan, jika sebelumnya usulan program Rutilahu mencapai 400 unit lebih. "Jadi dari yang disetujui hanya 100, antrian tersisa ada sekitar 325 unit rumah," ucap Dolly, pada Jumat (2/1) kemarin. 

Adapun 100 rumah yang disetujui dalam program ini, tentunya sudah memenuhi kriteria dan melewati proses validasi data sebelumnya. 

"Jadi yang prioritas adalah rumah dengan kondisi kerusakan cukup parah hingga perlu diperbaiki segera untuk layak ditinggali," tuturnya.

Meski Dolly tak memungkiri usulan dan realisasi program Rutilahu di tahun ini jauh lebih banyak jika dibandingkan tahun 2023 sebelumnya. 

Hal itu terjadi karena banyaknya usulan masuk di dinasnya, seiring dengan adanya pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024. 

"Jadi banyak usulan mendadak masuk dari warga dan anggota dewan. Tapi sesuai SOP kita, setahun sebelumnya diusulkan dulu, baru bisa," katanya. 

Terkait 100 unit rumah yang masuk program rutilahu itu, tersebar di seluruh wilayah Kota Banjarmasin. 

Namun memang paling banyak ada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Adapun untuk anggaran biaya untuk program rutilahu tahun ini mengalami kenaikan hingga Rp5 juta setiap rumah. 

"Dulu Rp25 juta sekarang jadi Rp30 juta setiap rumah. Dihitung-hitung 100 rumah anggarannya Rp3 miliar," tuntas Dolly.