Pemkab Tanah Laut

Dinkes Tala Dorong UMKM Miliki Sertifikat Agar Dapat Izin P-IRT

apahabar.com, PELAIHARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanah Laut (Tala) berkomitmen mendorong setiap pelaku Usaha Mikro,…

Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan kepada UMKM Tala di Aula Dinkes Tala. Foto-Ist

apahabar.com, PELAIHARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanah Laut (Tala) berkomitmen mendorong setiap pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar memiliki sertifikat penyuluhan keamanan pangan.

Hal itu dianjurkan lantaran sertifikat tersebut salah satu syarat mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT).

“Sertifikat ini menjadi satu dari 12 syarat yang harus dipenuhi guna mendapatkan nomor P-IRT dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP),” kata ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Tala, Yuliansyah.

Ia menjelaskan keberadaan sertifikat ini sangat penting bagi setiap UMKM. Sebab, juga menjadi bukti bahwa produk yang dihasilkan sesuai standar.

“Adanya sertifikat ini menandakan bahwa produk UMKM sudah sesuai standar kesehatan dan keamanan pangan,” ungkapnya.

Upaya Dinkes Tala mendorong UMKM memperoleh sertifikat tersebut dilakukan melalui kegiatan Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan di Aula Dinkes Tala, baru-baru ini.

Narasumber yang dihadirkan pada pelatihan tersebut di antaranya dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banjarmasin serta Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Tala.

Yuliansyah berharap pelaku UMKM terutama bagi mereka yang sudah mengikuti pelatihan tersebut agar lebih proaktif dalam mengajukan pembuatan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) yang tercantum nomor P-IRT di dalamnya.

Dengan memiliki nomor P-IRT, semakin mempermudah sebuah produk untuk diperdagangkan di pasar-pasar modern

Seorang peserta pelatihan yang juga pelaku UMKM dengan produk berupa Kecap Manis Kelulut, Firdaus Hary, mengaku banyak mendapat wawasan baru usai mengikuti pelatihan tersebut.

“Penyampaian materi yang cukup jelas. Tentu kami berharap sepulang dari pelatihan ini, akan berupaya memperbaiki kekurangan yang ada pada produk-produk kami,” ujar Firdaus.