Dinkes Banjarbaru Pastikan Layanan Kesehatan Optimal untuk Warga Terdampak Banjir

Dinkes Banjarbaru terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir, khususnya di Kecamatan Liang Anggang.

Pelayanan pengecekan kesehatan oleh Dinkes kepada warga terdampak banjir di Banjarbaru. Foto : bakabar/Fida

bakabar.com, BANJARBARU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru menegaskan komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat terdampak banjir, khususnya di Kecamatan Liang Anggang.

Hingga sekarang tercatat sebanyak 181 rumah dengan 189 Kartu Keluarga (KK) dan 598 jiwa terdampak banjir di wilayah tersebut.

Selain mendirikan posko dan memberikan bantuan logistik seperti sembako dan perlengkapan lainnya, pemerintah juga fokus pada kesehatan masyarakat untuk mencegah terjadinya penyakit akibat banjir.

Kepala Puskesmas Liang Anggang, dr Nani Andriani, mengungkapkan bahwa salah satu keluhan kesehatan yang sering diterima tim medis adalah masalah kulit akibat jamur.

“Kami mendapatkan laporan warga yang terkena jamur, dan langsung memberikan bantuan berupa salep,” ungkap Nani di Posko Kesehatan 2, Desa Pengayuan, Selasa (28/1).

Dijelaskan sejak air mulai naik, petugas kesehatan sudah berada di lapangan untuk memeriksa kesehatan warga. Hingga sekarang tidak ditemukan kasus penyakit serius seperti diare, terutama pada anak-anak.

“Sampai sekarang permintaan obat yang paling banyak adalah salep. Kemudian obat-obatan standar seperti hipertensi,” tambah Nani.

Adapun pasokan obat-obatan aman, karena Dinkes Banjarbaru telah mengirimkan bantuan tambahan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan warga terdampak banjir.

Dinkes Banjarbaru juga mengerahkan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk merespons kebutuhan warga yang memerlukan bantuan kesehatan mendesak. Kalau warga yang enggan dievakuasi, TGC akan langsung mendatangi rumah warga.

Sementara Plh Sekdaprov Kalsel, Muhammad Syarifuddin, dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa layanan kesehatan sudah disiapkan dengan baik, termasuk pemeriksaan kesehatan, distribusi obat-obatan, dan pemberian vitamin untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Dari provinsi hingga tingkat kota, posko kesehatan telah disiapkan dengan layanan yang optimal. Kami berkomitmen memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga selama masa banjir,” papar Syarifuddin.