Kalteng

Dinas Perdagangan dan Perindustrian akan Sosialisasikan HET Gas Melon

apahabar.com, MUARA TEWEH – Meski Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram (gas melon) sudah ditetapkan,…

Kepala Dinas Perdagangan,  Perindustrian, dan Pasar, Hajrannoor (berbaju putih, kanan)  saat memberikan keterangan kepada awak media,  Rabu (28/8). Foto-apahabar.com/AHC 17

apahabar.com, MUARA TEWEH - Meski Harga Eceran Tertinggi (HET)gas elpiji 3 kilogram (gas melon) sudah ditetapkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Pasar segera mensosialisasikan ketetapan tersebut ke masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Pasar, Hajrannoor menerangkan, pemerintah daerah sudah menetapkan HET Elpiji 3 Kg.Hal ini sesuai dengan keputusan Gubernur Kalimantan Tengah nomor 188.44/306/2019 tentang HET liquefied petroleum gas tabung 3 kilogram bersubsidi di Kabupaten Barito Utara.

“Penetapan HET ini sebagai bentuk jawaban kesimpang-siuran harga elpiji 3 kg tersebut di bumi Iya Mulik Bengkang Turan,” kata Hajrannoor, Rabu (28/8/2019) di kantornya, Jalan Yetro Singseng.

Penetapan HET ini menurutnya, disesuaikan dengan letak geografis kelurahan/desa atau pangkalan. Untuk Kelurahan Melayu dan Lanjas Kecamatan Teweh Tengah.HET yang sudah diterima masyarakat Rp16 ribu.

Sedangkan Desa Rahaden, Muara Pari, Karendan dan Desa Haragandang Kecamatan Lahei HET di masyarakat adalah Rp28 ribu.

Hajran menyebutkan, di Barito Utara terdapat 93 desa dan 10 kelurahan.

Ada 2 perusahaan yang menjadi rujukan di Barito Utara, sambung Hajran. Yakni, PT. Cahaya Barito Migas yang melayani 13 pangkalan dan PT. Borneo Berdikari Mulia yang melayani 9 pangkalan.

Sebelum HET ini diberlakukan secara menyeluruh, kat Hajran, pihaknya akan turun ke lapangan mensosialisasikan pada agen, pangkalan, kios, toko, dan juga masyarakat.

"Apabila nanti dalam realisasi dilapangan tidak sesuai dengan harapan atau tujuan ditetapkannya HET, maka akan dirapatkan kembali untuk mencari solusi terbaik.Memang konsekuensi yang mungkin akan terjadi pada tahapan awal di lapangan adalah kelangkaan elpiji 3 Kg. Untuk itulah, kami akan mensosialisasikan pada semua pihak,"jelas Hajran.

Baca Juga:Gerebek Pangkalan Nakal, Polisi Sita Puluhan Tabung Gas Melon

Baca Juga:Menjelang Pemilu, Harga Gas Melon Hingga Rp35 Ribu

Reporter: AHC17
Editor: Muhammad Bulkini