Pemilu 2024

Diminta Jabat 3 Periode, Jokowi: Berbenturan dengan Konstitusi!

Presiden Jokowi enggan menyambut usulan mahasiswa yang memintanya meneruskan kepemimpinan nasional di periode ketiganya.

Tangkapan layar Presiden Joko Widodo bersama mahasiswa Kadek Febri dan mahasiswi Tirsya Riyani dalam acara Pembukaan Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) 2023 di Palu Sulawesi Tengah, Rabu (30/8/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Jokowi enggan menyambut usulan mahasiswa yang memintanya meneruskan kepemimpinan nasional di periode ketiganya.

Jokowi mengaku usulan tersebut berbenturan dengan konstitusi yang hanya membatasi presiden menjabat dua periode selama 10 tahun, tak lebih.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menganggapi peserta Mahasabha Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Palu, Sulawesi Tengah yang memintanya menjabat 3 periode.

Baca Juga: Relawan Pro Jokowi Tolak Masa Jabatan 3 Periode dan Penundaan Pemilu 2024

Semula salah satu kade KMHDI, Tirsya Riyani terpilih untuk maju menjawab pertanyaan yang diajukan Jokowi tentang 'jauh di mata dekat di hati.'

Lalu mahasiswi tersebut belum menyiapkan jawaban untuk pertanyaan Jokowi.

"Tadi tunjuk-tunjuk gini apa tadi?" tanya Jokowi.

"Mau dekat-dekat saya saja ini," sahut Jokowi lagi.

Baca Juga: Jubir MK Sebut Wacana Presiden 3 Periode, Perludem Sindir Pahami Kembali UUD

Tirsya lalu mengatakan dirinya memang mau dekat dengan Jokowi. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang menurutnya telah menjadi pemimpin yang baik untuk bangsa.

Dia lalu menyampaikan harapan agar Presiden Jokowi bisa menjabat tiga periode.

"Mau bilang terima kasih Bapak sudah menjadi Bapak Presiden yang begitu baik buat bangsa Indonesia. Saya sangat kagum dan sangat bangga, kalau bisa Pak, Bapak bisa jadi presiden untuk tiga periode," harap Tirsya.

Baca Juga: KontraS Desak Jokowi Copot Menteri yang Terus Gulirkan Isu Presiden 3 Periode

Lalu Jokowi menjawab. "Itu konstitusi nggak boleh," kata Jokowi.

Selanjutnya Jokowi melempar pertanyaan kepada mahasiswa lain, Kadek Febri.

"Kalau saya berpikir tadi singkatnya ibu saya karena ibu saya jauh. Tapi, kalau saya berpikir saintis yang paling dekat hati itu empedu, tapi saya lihatnya jauh," jawab Kadek Febri.

Jokowi pun mengatakan jawaban 'ibu' sejatinya adalah jawaban yang betul. Namun, yang dimaksud olehnya adalah jawaban kedua, yakni empedu.

"Jawabannya yang tadi betul, ibu. Tapi, yang saya maksud jawabannya bukan itu. Tapi, yang benar nomor dua, empedu. Ini saya bawa ke beberapa pertemuan sekarang terjawab oleh Kadek. Jadi, sudah terjawab," kata dia.​​​​​​​

Kadek Febri pun mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi.