News

Dilarang Masuk oleh PAMDAL, Ketua IPW Tidak Penuhi Undangan MKD

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso tidak penuhi undangan MKD DPR…

Ketua MKD DPR, Habiburokman saat memberikan pernyataan di Gedung DPR. Foto: apahabar.com/Bambang S.

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso tidak penuhi undangan MKD DPR karena Pengamanan Dalam (PAMDAL) DPR melarangnya masuk.

MKD mengundang Sugeng pada Senin (26/9) untuk mengklarifikasi soal laporan Sugeng. Sugeng melaporkan adanya dugaan Pelanggaran Kode Etik Anggota DPR.

Namun ketika ingin memasuki Gedung DPR, Sugeng mendapat perlakuan berbeda dari salah satu PAMDAL yang berjaga di pintu depan gedung.

Diketahui, Sugeng telah melakukan komunikasi secara intens dengan MKD sejal 23 September 2022. IPW menyetujui untuk datang ke MKD pada Senin (26/9).

Kedatangan IPW ke MKD sebagai bentuk penghormatan IPW terhadap tugas MKD. Namun saat memasuki Pintu Depan Gedung DPR RI, Sugeng tidak diizinkan masuk meskipun dirinya sudah menunjukan surat undangan.

Surat undangan dari DPR RI yang ditanda tangani Wakil Ketua DPR RI A. Muhaimin Iskandar.

Terkait hal ini, Ketua MKD Habiburokhman menyampaikan permintaan maafnya atas perlakuan PAMDAL tersebut.

"Kami meminta maaf kepada Bapak Sugeng Teguh Santoso dan IPW atas insiden dan ketidaknyamanan yang terjadi hari ini," ungkap Habib sapaannya.

Habib mengatakan jika pihaknya telah memanggil dan menegur dengan keras PAMDAL yang bersangkutan.

"Agar kejadian ini tidak terulang kembali," ujar Anggota Dewan Fraksi Gerindra tersebut.

Selain itu, MKD juga akan memanggil Sekjen DPR RI untuk dimintai keterangan terkait masalah yang berkaitan ini

"Terkait prosedur masuknya tamu DPR," ujar Habib.

Habib melanjutkan, bahwa DPR ini adalah rumah rakyat, menurutnya, hal yang wajar jika rakyat ingin datang ke Gedung DPR.

"Apalagi orang yang mau membantu tugas DPR," ujar Habib.

Akibat insiden ini, MKD akan mengatur jadwal untuk mengundang Sugeng kembali ke Gedung DPR RI.

"Sedang kita kordinasikan dengan Pak Sugeng," ungkap Habib.