Industri Konstruksi

Dilanda Kesulitan, Menko Airlangga Apresiasi Industri Konstruksi

Kondisi industri konstruksi sedang dilanda kesulitan. Meski begitu mereka tetap dapat pujian dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (foto: apahabar.com/AYYUBI)

apahabar.com, JAKARTA - Kondisi industri konstruksi sedang dilanda kesulitan. Meski begitu mereka tetap dapat pujian dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Saya apresiasi pada seluruh masyarakat jasa konstruksi yang selalu mendukung pemerintah dalam percepatan pembangunan walau tengah berada di situasi sulit," kata Airlangga saat Pembukaan Konstruksi Indonesia 2023, JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (1/11).

Baca Juga: PUPR: Infrastruktur Sebagai Pilar Menyongsong Indonesia Emas 2045

Harga bahan dan pembebasan lahan mengalami lonjakan lantaran gejolak geopolitik global. Tapi, hal itu tak mengendurkan jasa kontruksi untuk mendukung percepatan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan data yang diberikan. Pertumbuhan ekonomi di sektor konstruksi pada kuartal II-2023 mampu mencapai 5,23 persen dan berkontribusi hingga 9,43 persen ke Produk domestik bruto (PDB).

"Indikator investasi capaiannya realisasinya Rp 374 triliun, dan dengan pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan melemah 3 persen pemerintah telah terapkan anggaran infrastruktur Rp 422,7 triliun, terutama untuk percepatan pemerataan pembangunan," paparnya.

Penting untuk tahu. sampai Oktober terdapat 170 PSN yang investasinya sebesar Rp 1.299,4 triliun dan proyek dalam tahap konstruksi ada 61 proyek.

Baca Juga: Menteri Basuki: Infrastruktur Jadi Penentu Daya Saing Bangsa

Di samping itu, dia mengatakan, pembangunan infrastruktur perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), dan memperhitungkan kerentanan terhadap bencana dan kesejahteraan masyarakat di sekitar proyek infrastruktur.

"Efisiensi penggunaan sumber daya, inovasi dan terlibatnya masyarakat. Jadi penting dan tentu transformasi proses konstruksi juga menjadi penting terutama bagi masyarakat sekitar agar konstruksi tradisional bisa mengikuti proses yang lebih modern," ucap dia.