Hot Borneo

Dikunjungi 3 Juta Wisatawan, Dispar Kalsel Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kalimantan Selatan terus mendorong peningkatan kualitas pariwisata. Selain itu, pemerintah pun mengajak…

Oleh Syarif
Kadispar Kalsel, Syarifuddin saat acara pelatihan, pendampingan dan pembinaan Pokdarwis. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kalimantan Selatan terus mendorong peningkatan kualitas pariwisata. Selain itu, pemerintah pun mengajak masyarakat kreatif memandang peluang sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin mengatakan tingginya antusias masyarakat terhadap pariwisata di Kalsel perlu diakomodir dengan peningkatan pengelolaan.

Sejak awal 2022, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kalsel melebihi target pemerintah. Kalsel, kata Syarifuddin, memproyeksikan wisatawan domestik dan mancanegara yang datang mencapai 3-3,5 juta orang per tahun.

Namun faktanya, jumlah itu tercapai kurang dari satu semester di tahun 2022.

“Dalam waktu dekat ini Kalsel bakal jadi tuan rumah acara berskala internasional, makanya perlu juga persiapan para Pokdarwis di Kalsel menyambut hal ini,” kata Syarifuddin di sela-Pelatihan Pendampingan dan Pembinaan Pokdarwis di Kalimantan Selatan, di aula Hotel Treepark Banjarmasin, Kilometer 6 A Yani, Selasa (28/6).

Selain jadi tuan rumah acara nasional, Kalsel juga menghadapi libur sekolah. Hal itu diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para pengelola wisata dengan membuat paket atau pun panduan wisata.

“Dalam libur panjang ini tidak perlu keluar daerah, cukup di Kalsel saja. Kalsel juga punya destinasi wisata yang menarik tak kalah dengan diluar daerah,” sambungnya.

Ia juga mendorong masyarakat mengaktifkan ekonomi kreatif. Hal ini pastinya akan berdampak juga pada industri olahan makanan dan kerajinan.

Kepala Bidang pengembangan destinasi pariwisata, Dinas Pariwisata Kalsel, Mugni M Hasyim mengatakan setiap daerah punya potensi wisata yang menarik

Kalsel kata dia memiliki punya wisata religi yang beragam, semua kabupaten setidaknya ada satu destinasi wisata religi yang dapat dikunjungi masyarakat.

“Kalau Kalsel gudangnya wisata religi. Ada banyak lokasi wisata religi, itu pun masih ada yang belum gali,” kata Mugni

Ia pun berharap dengan pelatihan kepada para pengelola sadar wisata ini bisa meningkatkan standar pariwisata di Banua.