Kalsel

Dikepung Api, Jam Terbang Heli Water Boombing Padat!

apahabar.com, BANJARBARU – Heli Water Boombing sangat diperlukan untuk mengatasi kebakaran yang lokasi terjadinya jauh dari…

Heli water boombing saat melakukan tugasnya memadamkan kebakaran di jalan Griya Asri, Landasan ulin km 21 kota Banjarbaru. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Heli Water Boombing sangat diperlukan untuk mengatasi kebakaran yang lokasi terjadinya jauh dari jangkauan (Satuan Petugas (Satgas) darat.

Saat ini di tiga wilayah yang sering mengalami kebakaran seperti Tanah Laut, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar sedang mengantri untuk menggunakan Heli Water Boombing.

Kepala BPBD provinsi Kalsel, Wahyudin saat menerangkan kondisi Karhutla di wilayah Kalsel. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

Kepala BPBD Kalsel Wahyudin mengatakan, personil yang ada di setiap posko sudah cukup, tetapi kebakaran di lokasi tertentu yang terjadi jauh dari jangkauan Satgas darat memerlukan Heli Water Boombing.

“Sementara di wilayah lain memerlukan itu juga, maka terjadi antrian karena keterbatasan helikopter dengan 3 unit saja yang saat ini beroperasi,” ujarnya saat ditemui di kantor BPBD provinsi Kalsel, Selasa (27/8).

Meminjam data dari satgas Karhutla Provinsi Kalsel, situasi di wilayah Kalsel secara umum dalam kategori sangat mudah terbakar. Tercatat dari Januari sampai Selasa (27/8) sudah digunakan 81 kali Heli Water Boombing dengan boombing 2.612 kali yang mengeluarkan sebanyak 9.177.400 liter air serta jam terbang selama 265 jam 58 menit.

Khusus di hari Selasa (27/8) kemarin, Heli Water Boombing telah mengudara sebanyak 4 kali dengan volume air sebanyak 531.000 liter dan jam terbang selama 14 jam 6 menit. Adapun area yang dipadamkan adalah Karang Intan Kabupaten Banjar, Liang Anggang, Landasan Ulin Banjarbaru, Tambang Ulang, dan Tahura.

Lebih lanjut Wahyudin menjelaskan, mengenai 5 titik di lahan Gambut yang sedang dipantau.

“Kita juga pantau di Kabupaten Banjar khusus yang berlokasi di Jalan Gubernur H Sarkawi sudah kita kendalikan. Pulau Punjung itu masih mengeluarkan asap tetapi setiap hari sudah di boombing baik pagi atau sore,” ungkapnya

“Di Kecamatan Gambut juga diboombing setiap hari dan 2 titik di sekitar bandara yang kemarin sudah dibangun posko oleh Dinas Kehutanan dan posko dari Korem TNI juga diboombing,” sambungnya.

Untuk diketahui, pada hari kemarin telah terjadi 6 kali kebakaran di wilayah Banjarbaru dengan luasan lahan terbakar 3,95 hektare, 2 kali kebakaran di wilayah Tanah Laut dengan luasan lahan terbakar 5,5 hektare, 1 kali kebakaran di HSS dengan luasan lahan terbakar 0,5 hektare, dan 1 kali kebakaran di Tanah Bumbu dengan luasan lahan terbakar 10 hektare.

“Dulu hanya dua wilayah yang ekstrim yaitu Kabupaten Banjar dan Banjarbaru, namun sekarang bertambah satu, yaitu wilayah Kabupaten Tanah Laut. Di Kabupaten Tanah laut ini merupakan satu daerah yang volume kebakarannya hampir setiap hari terjadi, dan yang paling banyak terjadi di Kecamatan Bati-Bati,” lanjut Wahyudin.

Baca Juga: Bahaya Kebakaran Masih Mengintai, Potensi Kabut Asap Mulai Terlihat

Baca Juga:6 Provinsi Alami Kebakaran Hutan Terparah Tahun Ini

Reporter: Nurul MufidahEditor: Muhammad Bulkini