apahabar.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi bungkam terkait isu pergantian jabatannya oleh Nirmala Dewi.
Saat dihubungi oleh apahabar.com Kamis (5/10), Yunus Nusi enggan berkomentar terkait posisi pergantian jabatannya tersebut.
"Berita apa ini? Malas menanggapinya," ungkap Yunus Nusi saat dimintai keterangan.
Belakangan ini nama Sekjen Perbasi Nirmala Dewi berpotensi akan menggantikan Yunus Nusi.
Baca Juga: Suksesi Sekjen PSSI, Nirmala Digadang Gantikan Yunus Nusi
Menurut pantauan apahabar.com di situs kpu.go.id, nama Yunus Nusi saat ini juga telah terdaftar sebagai calon sementara DPR dapil Kalimantan Timur dengan nomor urut 5 dari partai Golongan Karya (Golkar).
Terdaftarnya Yunus Nusi sebagai calon sementara DPR juga menuai pendapat dari pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo dan Satgas Mafia Bola Akmal Marhali.
Kesit menilai bahwa jika memang terpilih Yunus Nusi harus lebih profesional mengingat lembaga PSSI adalah lembaga krusial dalam dunia olahraga.
"Jika berbicara ingin mencalonkan ya sah saja, namun jika terpilih lebih baik beliau harus memilih yang mana harus diprioritaskan mengingat jabatannya saat ini krusial bagi PSSI," ungkap Kesit.
Baca Juga: Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Kawal Janji PSSI dan PT LIB
Selain itu anggota Satgas Anti Mafia Bola Independen Akmal Marhali berpendapat mengenai pencalonan Yunus Nusi bahwa itu hal yang sah.
"Tidak ada larangan untuk setiap pejabat PSSI mencalonkan dirinya sebagai legislatif, itu hak manusia," ujar Akmal Marhali
Saat ini Yunus Nusi masih menjabat sebagai sekjen PSSI periode 2023 - 2027, dan masih aktif di dunia sepakbola Indonesia.