Diistimewakan Jokowi, Etho Leluasa Gencarkan Akrobat Politik

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai Erick Thohir mendapatkan perlakuan khusus dari Presiden Jokowi yang

Menteri BUMN, Erick Thohir resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, pada Minggu (15/1). (Foto: Instagram @erickthohir)

apahabar.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai Erick Thohir mendapatkan perlakuan khusus dari Presiden Jokowi yang mengizinkan melakukan akrobatik politik di luar tugas sebagai Menteri. 

Sebab, pria yang akrab disapa Etho malah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI dan gencar melakukan safari politik ke sejumlah daerah. 

"Presiden minta Menteri fokus, tapi dia memperbolehkan merestui Erick Thohir menjadi Ketua PSSI, jadi bagaimana mau fokus?," kata Pangi kepada apahabar.com, Sabtu (28/1). 

Untuk itu, Jokowi kena getahnya dari akrobatik politik Etho karena tak konsisten dalam memberikan determinasi larangan rangkap jabatan bagi Menteri. Maka, kinerja menteri yang tak optimal menjadi keniscayaan. 

"Saya pikir kalau enggak ada restu Pak Jokowi, enggak mungkin Erick Thohir maju sebagai Ketua PSSI, pasti itu restu Presiden," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tugas sebagai menteri relatif berat, terutama dalam memimpin kementerian yang bertugas mengelola bisnis negara. Maka, Etho dikhawatirkan hanya bekerja dengan energi sisa karena telah terkuras dari jabatan dan akrobat politik yang tengah digencarkan. 

"Harusnya kan Menteri itu loyalitas tunggal, Menteri hanya bertanggungjawab kepada Presiden," jelasnya. 

Sebelumnya, Erick Thohir masuk dalam bursa pencalonan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Bahkan, ia sudah mendaftarkan diri sebagai calon Ketua PSSI yang akan berhadapan dengan LaNyalla. 

Tak hanya itu, kini nama Etho juga sudah masuk ke nominasi capres dan cawapres yang diiringi dengan safari politik ke sejumlah daerah sehingga bakal memecah fokusnya sebagai Menteri BUMN. 

Namun, Erick Thohir enggan menanggapi perihal peluang melepas jabatan Menteri BUMN agar lebih fokus melakukan akrobatik politik.

"Sudah-sudah ya," pungkas Erick mengangkat tangan seraya meninggalkan awak media.