Sport

Diimbangi Barito Putera, Pelatih Caretaker Borneo FC Puas

apahabar.com, BEKASI – Berstatus pelatih sementara alias caretaker, Ahmad Amiruddin cukup puas dengan keberhasilan Borneo FC…

Bek Barito Putera, Miftah Anwar Sani, melakukan tekel dalam pertandingan kontra Borneo FC di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (17/9). Foto: Bola

apahabar.com, BEKASI – Berstatus pelatih sementara alias caretaker, Ahmad Amiruddin cukup puas dengan keberhasilan Borneo FC menahan imbang Barito Putera dalam lanjutan BRI Liga 1, Jumat (17/9).

Bertanding di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Borneo FC tertinggal lebih dulu akibat gol Lutfhi Kamal di menit 62.

Adapun gol balasan Borneo FC dicetak Fransisco Torres melalui penalti di menit 80, setelah Bayu Pradana melanggar Muhammad Sihran.

Hasil imbang tersebut sedianya cukup merugikan Borneo FC yang tampil lebih agresif.

Dalam statistik yang dirilis PT Liga Indonesia Baru, Borneo sukses menguasai ball possession hingga 61 persen.

Mereka juga melepaskan total 17 tembakan dengan 6 di antanya on target. Sebaliknya Barito Putera cuma melepas 7 tembakan dengan 3 di antaranya on target.

Atribut lain yang didominasi Borneo FC adalah akurasi umpan. Pesut Etam tercatat membukukan akurasi 83 persen berbanding 76 persen untuk Barito Putera.

Namun demikian, hasil imbang patut disyukuri Borneo FC yang cuma ditangani pelatih sementara Ahmad Amiruddin.

Ahmad Amiruddin ditunjuk menjadi caretaker, menyusul pengunduran diri mendadak pelatih Mario Gomez.

“Terlepas dari hasil imbang, kami puas dengan kinerja keseluruhan pemain. Mereka banyak menghasilkan peluang, tapi belum bisa mendapat gol,” papar Amiruddin seperti dilansir BolaSport.

“Namun itulah sepakbola. Kalau menyerang terus dan tidak bisa gol, justru lawan yang berhasil unggul lebih dulu,” imbuhnya.

Ahmad Amiruddin sendiri tidak sepenuhnya menggunakan strategi yang pernah diterapkan pelatih terdahulu.

Itu dibuktikan dengan keberanian merotasi lima pemain yang jarang dijadikan Mario Gomez sebagai starter.

Mereka adalah Wawan Febrianto, Paulo Sitanggang, Marckho Sandi, Nurdiansyah hingga Boaz Solossa.

Bahkan Wawan Febrianto dipercaya bermain selama 67 menit dalam pertandingan debut, sebelum digantikan Muhammad Sihran.

Di sisi lain, Barito Putera juga memberikan kesempatan perdana kepada Adhitya Harlan, Miftah Anwar Sani dan Muhammad Rafi Syahril dalam daftar starter.

Sedikit rotasi itu cukup berkontribusi atas poin perdana di Liga 1, kendati si pencetak gol adalah pemain pengganti.

“Walaupun 1 poin, kami tetap bersyukur. Pertandingan juga cukup berat, karena lawan lebih dominan di babak pertama,” sahut Djajang Nurdjaman, pelatih Barito Putera.

“Saya mengapresiasi pemain yang sudah bekerja keras, sebab kami sudah menelan dua kekalahan beruntun,” tandasnya.