Kalsel

Diguyur Hujan, Pendemo Minta Penegak Hukum Usut Tuntas Dugaan Pencemaran Limbah di SDO

apahabar.com, KOTABARU – Aksi demontrasi kembali digelar kalangan aliansi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kotabaru,…

Massa tuntut dugaan pencemaran lingkungan oleh PT SDO diusut tuntas. Foto : Istimewa

apahabar.com, KOTABARU – Aksi demontrasi kembali digelar kalangan aliansi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kotabaru, Kalsel Selasa (21/9).

Di bawah guyuran hujan, puluhan massa kembali menyuarakan dugaan pecemaran limbah oleh PT Sime Darby Oils (SDO), di kawasan Desa Sungai Taib, Pulau Laut Utara.

Aksi damai tersebut tampak mendapatkan pengamanan aparat kepolisian sektor Pulau Laut Utara, di bawah kendali Iptu Yacob Sihasale.

M Akbar, koordinator aksi, dengan lantang menyampaikan kekecewaan lantaran dua kali aksi damai belum mendapatkan hasil.

Aparat penegak hukum disebutnya belum melakukan penyelidikan terkait dugaan pencemaran limbah di SDO.

Pengambilan secara langsung sample yang dilakukan sebelumnya pun masih nihil alias belum membuahkan hasil.

Berdasar dari itu, M Akbar, kembali menuntut agar aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan PT SDO.

Aparat penegak hukum Polres Kotabaru diminta secepatnya turun tangan melakan penyelidikan atas dugaan pecemaran lingkungan tersebut.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotabaru pun dituntut segera mengumumkan hasil uji laboratorium dari sample yang telah diambil sebelumnya.

“Kepada jajaran hukum, kami minta segera menangkap oknum yang bertanggungjawab atas dugaan pencemaran yang dinilai merugikan nelayan kecil,” pungkas Akbar.

Sementara itu, mewakili managemen SDO, Usman Pahero, menyampaikan sebagai perusahaan tentu telah taat terhadap asas hukum. Termasuk dengan masalah limbah dan lingkungan.

“Intinya, perusahaan ini setiap bulan telah dievaluasi. Nah, kalau memang ada pencemaran, kan ada lingkungan hidup, kita terbuka dan transparan,” katanya.