apahabar.com, JAKARTA - Diet Paleo sering dikenal sebagai diet manusia gua, karena mengonsumsi makanan yang sudah tersedia di alam. Dipercaya dapat menurunkan berat badan dan mengatasi jerawat.
Diet Paleo (Paleolithic Diet) adalah metode diet yang mengadopsi pola makan manusia zaman paleolitikum, atau manusia gua. Bahan makanan manusia gua didapat dari hewan hasil berburu dan tumbuhan yang berada di alam bebas.
Pola makan ini dikenal sehat dan dapat menurunkan berat badan. Karena menghilangkan makanan tinggi lemak, dan menekankan untuk memakan buah-buahan dan sayur yang kaya vitamin, mineral dan serat.
Dalam sebuah riset yang dijalani oleh 159 orang, diet Paleo diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti penurunan berat badan, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan kualitas darah. Namun diperlukan banyak riset untuk mendukung hal tersebut.
Baca Juga: Diet Alkaline, Diet untuk Seimbangkan pH Tubuh
Makanan yang dikonsumsi
Diet paleo ini juga menekankan pada pilihan makanan alami dan organik. Melansir Everyday Health, beberapa makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi dalam diet paleo ini, seperti:
- Daging rendah lemak,
- Ikan, termasuk kerang
- Telur, tetapi tidak lebih dari enam kali seminggu, dan disarankan telur ayam kampung
- Buah-buahan, seperti stroberi, melon, dan mangga
- Sayuran, seperti asparagus, bawang bombay dan paprika
- Kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk almond, kacang mete, kenari dan biji labu
- Minyak zaitun, minyak biji rami dan minyak kenari, secukupnya
Namun dalam diet ini harus menghindari konsumsi beberapa bahan seperti:
- Olahan susu
- Gula
- Garam
- Buncis, kacang tanah dan kacang polong
- Makanan yang diproses
- Minuman manis
- Beras, gandung, oats dan kentang
Dalam diet ini juga membolehkan minum teh herbal, serta banyak meminum air putih untuk hidrasi tubuh.
Baca Juga: Mengenal Diet DASH untuk Penderita Hipertensi
Manfaat dan Risiko Diet Paleo
Diet ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh, terutama dalam penurunan berat badan dan mencegah jerawat. Dengan mengonsumsi buah dan sayur, yang memberikan vitamin dan mineral penting untuk tubuh. Selain itu, pola makan diet ini sederhana dan mudah dilakukan.
"Diet ini mengurangi banyak makanan olahan dan tambahan gula lainnya," kata Erin Holle, RD. seorang ahli nutrisi klinis di University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas.
Mengutamakan asupan tinggi protein, lemak baik dan serat membuat diet ini dapat membantu mengontrol gula darah dan tekanan darah.
Olahraga juga satu hal yang ditekankan pada diet ini, yang merupakan faktor terpenting dalam membantu menurunkan atau mempertahankan berat badan.
Kritikus berpendapat bahwa jumlah daging merah dalam diet ini mungkin berdampak buruk pada penderita diabetes, karena konsumsi daging lebih secara belebihan membuat kesehatan jantung memburuk.
Diet ini juga tidak dianjurkan dalam jangka panjang, karena berisiko kekurangan nutrisi seperti kalsium, vitamin B dan vitamin D.
Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum melakukan diet ini, untuk dapat dipantau dan mencegah risiko yang terjadi di masa depan.