Kalsel

Diduga karena Perceraian, Pria di Kotabaru Rela Gantung Diri

apahabar.com, KOTABARU – Perceraian kerap menyisakan luka mendalam. Diduga akibat perceraian, WN, seorang pria di Pulau…

Jasad WN ditemukan dalam kondisi tergantung dengan seutas tali bersambung selendang di ruang tengah kediamannya, Desa Gunung Ulin, Senin sore. Foto-Istimewa

apahabar.com, KOTABARU – Perceraian kerap menyisakan luka mendalam.

Diduga akibat perceraian, WN, seorang pria di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru rela gantung diri. Pria beranak satu ini hidup menyepi usai dicerai pasangannya.

Jasad korban ditemukan di ruangan tengah kediamannya, kawasan Desa Gunung Ulin, Senin (13/1) sore.

“Ya. Ada seorang warga yang nekat bunuh diri. Kejadiannya sore kemarin,” ujar Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Adnan Syafruddin didampingi Kapolsek Pulau Laut Utara, Iptu Yaqob Sihasale kepada apahabar.com, Selasa (14/1) pagi.

Dari laporan warga, sore kemarin WN masih terlihat mengutak-atik gawai-nya di dalam rumah seorang diri.

Sementara, adik kandungnya berada di luar rumah sedang memperbaiki motor.

Setengah jam kemudian, adik korban masuk ke dalam rumah. Kaget bukan kepalang ia menyaksikan saudara kandungnya sudah dalam kondisi tergantung dengan seutas tali bersambung selendang.

Dalam kondisi panik, adik korban segera memanggil ibunya, dan menurunkan korban.

Nah, mendengar kejadian tersebut salah satu anggota Polsek Pulau Laut Utara turun tangan ke tempat kejadian perkara (TKP).

“Namun sayangnya nyawa korban tidak tertolong,” ujarnya.

Sementara, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun apahabar.com dari polisi, sebelum kejadian korban sempat bertemu dengan rekannya pada Minggu 12 Januari 2020.

Saat itu, korban sempat menceritakan tentang perceraiannya dengan sang isteri, dan berniat akan bunuh diri pada Senin (13/1).

Mendengar niatannya itu, rekan korban spontan melarang korban untuk melakukannya. Namun, semua itu sia-sia.

Baca Juga:Isyarat Kematian Yusuf, Suami yang Nekat Gantung Diri di Banjarmasin

Baca Juga:Geger! Pria Pingaran Ilir Tewas Gantung Diri

Reporter: Masduki
Editor: Fariz Fadhillah