bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalimantan Selatan, Habib Hamid Bahasyim, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap oknum yang mengatasnamakan diri sebagai habib, menyusul diamankannya seorang pria oleh pihak berwajib di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) karena diduga mengaku sebagai habib tanpa bukti yang sah.
Habib Hamid menyesalkan aksi penipuan berkedok keagamaan tersebut karena dapat merusak citra para habib yang benar-benar berasal dari keturunan Rasulullah SAW, sekaligus berpotensi menyesatkan masyarakat.
“Jangan mudah percaya hanya karena seseorang mengenakan atribut keagamaan tertentu. Perlu dilihat asal-usul dan perilakunya,” ujar Habib Hamid saat ditemui Kamis (26/6/2025).
Ia mengingatkan masyarakat, khususnya umat Muslim di Kalimantan Selatan, agar lebih kritis dan tidak segan mencari informasi yang valid jika ada pihak yang mengaku sebagai tokoh agama atau habib.
“Kadang bermodalkan penampilan ala Timur Tengah, tapi ketika ditanya soal nasab atau silsilah, justru bingung menjawab,” jelas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Habib Hamid juga mengungkapkan bahwa saat dirinya menjabat sebagai Plt Rabithah Alawiyah Kalsel, ia pernah menangani kasus serupa. Bahkan, menurutnya, pernah dilakukan inspeksi mendadak ke sebuah majelis taklim yang dipimpin oleh habib gadungan.
“Kami pertanyakan langsung keabsahan gelarnya di hadapan jamaah,” ujarnya.
Untuk mencegah kasus serupa, ia menyarankan masyarakat yang merasa curiga terhadap pengakuan seseorang dapat melaporkannya kepada tokoh masyarakat, ulama setempat, atau langsung kepada organisasi resmi seperti Rabithah Alawiyah.