Diduga Drainase Tak Berfungsi, Genangan Air di Pusat Kota Cianjur Bikin Puluhan Mobil Mogok

Hujan deras yang mengguyur sejak sore hari membuat air drainase jalan tidak kuat menampung banyaknya air serta saluranĀ  drainase di duga mempet dipenuhi sampah

Kondisi sepanjang Jalan Abdullah Bin Nuh, Kabupaten Cianjur yang tergenang Air /Banjir (Foto: apahabar.com/Hasbi)

apahabar.com, CIANJUR - Akibat hujan dengan intensitas tinggi, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, tepatnya perempatan BLK, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dilanda banjir, Senin (20/3).

Hujan deras yang mengguyur sejak sore hari membuat air drainase jalan tidak kuat menampung banyaknya air serta saluran drainase tersebut diduga mempet terpenuhi sampah. 

Banjir tersebut membuat kemacetan sepanjang Jalan KH Abdullah Bin Nuh dan kendaraan roda dua serta angkutan umum mengalami mati mesin atau mogok.

Salah seorang warga BLK Rio (25) mengatakan, hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut cukup besar dan lama hingga mengakibatkan terjadinya banjir. 

"Melebihi mata kaki, pengendara juga banyak yang mogok motor atau angkutan umum hingga terjadi kemacetan cukup panjang dari kedua arah," tuturnya, Senin (20/3). 

Baca Juga: Pembangunan IKN, PUPR dan OIKN Siapkan Infrastruktur Mitigasi Banjir

Kendaraan roda dua pun banyak yang mengalami mati mesin hingga warga harus ikut membantu mendorongnya. 

"Mungkin karena mempet banyak sampah, terusan saluran airnya juga kecil jadi air meluap, juga hampir mendekati pertokoan yang ada di pinggir jalan tersebut," ungkapnya. 

Sementara itu, pengendara roda dua Andika (20) mengungkapkan dirinya harus mondorong motornya karena mengalami mati mesin atau mogok. 

"Iya motor saya mati mungkin karena air banjirnya cukup tinggi jadi motor saya mati dan harus di dorong, untung ada warga sekitar yang ikut membantu," terangnya. 

Baca Juga: Banjir di Hulu Sungai Tengah Berdampak pada 4.188 Warga

Menurut Andika, selain mogok pengendara roda dua juga banyak yang terjatuh. 

"Banyak yang jatuh juga tadi juga ada mungkin karena air besar sama bawa barang jadi motor tidak seimbang," jelasnya. 

Pantauan apahabar.com di lapangan, banyak pengendara roda dua yang melewati jakur trotoar dan terperosok karena tidak mengetahui ada saluran air di sampingnya. Pihak kepolisian pun turun langsung ke lapangan untuk mengatur arus lalu lintas.