Diduga Ditolak RSUD Ciereng, Ibu Hamil di Subang Meninggal

Geger ibu hamil di Subang, Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia usai ditolak RSUD Ciereng Subang.

Ilustrasi ibu hamil. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Geger ibu hamil di Subang, Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia usai ditolak RSUD Ciereng Subang.

Ibu hamil tersebut bernama Kurnaesih (39) dan saat itu sedang mengandung 9 bulan.

Kronologisnya

Sang suami, Juju Junaedi (46) mengatakan bahwa saat kondisi istrinya sedang menurun, dirinya sempat membawa Kurnaesih ke puskesmas.

"Sudah drop saat masih berada di rumah, kemudian langsung saya bawa ke puskesmas. Terus (kondisinya) sama, masih seperti itu, tidak ada perubahan. Terus akhirnya dibawa langsung ke RSUD Subang," ucap Juju dikutip dari detikHealth, Selasa (7/3).

Ditolak karena Belum Ada Surat Rujukan

Setelah kondisi tidak berangsur membaik, Kurnaesih akhirnya dirujuk ke RSUD Ciereng Subang.

Ketika akan dipindahkan ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK), Kurnaesih justru ditolak dengan alasan belum mendapat surat rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang.

Karena ditolak, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa Kurnaesih ke rumah sakit di Bandung.

Namun ketika dalam perjalanan, Kurnaesih dan bayi yang dikandungnya meninggal dunia.

Respons Kementerian Kesehatan

Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi ikut memberikan komentar soal ibu hamil yang meninggal diduga karena ditolak RSUD Ciereng Subang.

Menurutnya, saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh dinas kesehatan terkait.

"Ini masih dengan Dinkes dulu ya," ucap dr Nadia..

Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan bahwa pihaknya akan segera memeriksa kejadian tersebut. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

"Iya, nanti saya bicara sama dinkesnya. Informasi ini saya baru dapat, di Subang ya (kejadiannya)," ucap Menkes.

Pihak RSUD Ciereng Subang membantah...

Pihak RSUD Ciereng Subang Membantah

Pihak RSUD Ciereng Subang buka suara soal kabar ibu hamil yang meninggal dunia usai diduga ditolak rumah sakit.

Direktur Utama RSUD Ciereng Subang, dr Ahmad Nasuhi mengatakan bahwa Kurnaesih datang ketika kondisi ruang ICU penuh dan tidak ada tempat lagi untuk menerima pasien kategori darurat.

"Kami tidak pernah menolak. Kondisinya memang sudah penuh di ruangan ICU-nya," ucap dr Ahmad.

dr Ahmad menambahkan bahwa pasien akhirnya dibawa ke ruang PONEK. Namun, bidan yang ada di ruang PONEK terkejut karena pasien sudah diinfokan untuk dibawa ke rumah sakit lain karena ICU sudah penuh.

"Akhirnya dibawa ke PONEK. Di PONEK kaget ini pasien yang mana, sebelumnya diberitahu bahwa ICU penuh. Jadi dalam kondisi seperti ini bukan kita menolak. Karena kalau dioperasi mau ditaruh di mana," sambungnya.

RSUD Ciereng Subang Meminta Maaf

Lebih lanjut, pihak RSUD Ciereng Subang meminta maaf pada keluarga korban atas meninggalnya Kurnaesih.

"Kami juga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan memang ini hal yang tidak terduga sebelumnya dan kami juga dari sisi kemanusiaan memohon maaf, bukannya kami tidak berusaha, bahkan di IGD pun sudah dilakukan seperti itu," pungkasnya.