Kalsel

Diduga Dapat Bisikan Arwah, Tukang Parkir di Murjani Banjarbaru Nekat Gantung Diri

apahabar.com, BANJARBARU – Entah apa yang merasuki seorang tukang parkir mingguan di Lapangan Murjani Banjarbaru, hingga…

Jasad MZA (21) terbaring kaku saat dilakukan visum luar oleh petugas Unit Inafis Satreskrim Polres Banjarbaru di RS Idaman. Foto: Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Entah apa yang merasuki seorang tukang parkir mingguan di Lapangan Murjani Banjarbaru, hingga diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Selasa (26/10) sore.

Pemuda berinisial MZA (21) ditemukan tergantung dengan seutas tali di kamar tidurnya di Kompleks Jalan Gotong Royong 3 Kelurahan , Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru.

Diduga MZA nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri setelah mendapat bisikan dari arwah temannya yang berinisial R.

Hal itu terungkap atas pengakuan kekasih MZA berinisial SF (19), menurut keterangannya, sehari sebelum kejadian pada Senin (25/10), MZA sempat bercerita bahwa dia didatangi dan mendapat bisikan untuk ikut dengan temannya R yang sudah meninggal.

Setelah ditelusuri, terungkap fakta bahwa R yang juga teman akrab MZA sekitar sebulan yang lalu mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama yakni gantung diri berlokasi di depan Stikes Borneo Sapta Marga.

Ditambahkan oleh adik MZA bahwa di kamar kakaknya terdapat satu lembar kaos kaki diduga milik R.

Diketahui, saat di TKP tempat R ditemukan kaos kaki miliknya hilang sebelah. Anehnya pada saat kejadian MZA, pasangan kaos kaki milik R tersebut ditemukan di dalam kamarnya.

Keterangan dilanjut dari ibu MZA, di mana sebelum anaknya diduga gantung diri, ia terakhir kali terlihat hari itu sekitar pukul 12.00 Wita dan tidak ada masalah apa-apa.

Ia pun melihat sang anak masuk kamar dan tidak keluar lagi sampai sore. Menurut ibunya, MZA anak yang baik, meski kadang temperamental dan cenderung pendiam.

Ihwal kejadian ini pun dibenarkan Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid, melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru Tajudin Noor.

Menurut Tajudin, MZA ditemukan tergantung sekitar pukul 17.30 Wita. Itu diketahui setelah ibu, adik dan kekasihnya mendobrak pintu kamarnya.

Dari hasil identifikasi di tubuh korban, kata Tajudin, Unit Inafis Satreskrim Polres Banjarbaru menduga kuat MZA meninggal dunia dikarenakan bunuh diri dengan cara gantung diri.

“Tidak ada unsur kekerasan atau pidana di tubuh korban, diduga kuat murni bunuh diri dengan cara gantung diri,” ungkap Tajudin, Rabu (27/10).

Pihak keluarga telah menerima musibah ini sehingga tidak melanjutkan kasusnya ke penyidikan dan bersedia menandatangi surat penolakan visum serta otopsi.

“Untuk Jenazah dimandikan dan dikafani di RS Idaman Banjarbaru dan dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk diurus dan dikebumikan,” tandas Tajudin.