Kalsel

Diduga Corona, Pria di Angsana Dirujuk ke RSUD Ulin

apahabar.com, BANJARMASIN – Seorang pria berinisial M asal Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, dirujuk ke RSUD Ulin…

Seorang pria berinisial M asal Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin karena mengalami gejala mirip corona. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Seorang pria berinisial M asal Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.

Pria 31 tahun itu mengeluhkan demam dan batuk tinggi. Selain batuk, juga pilek, sesak nafas dan pegal badan.

Pantauan terakhir apahabar.com, M telah menjalani isolasi di ruang khusus RSUD Ulin Banjarmasin, Jumat (6/3).

Langkah ini diambil tim medis usai mendapatkan surat pengantar rujukan dari PT BUMA per 5 Maret lalu.

Kini tim dokter disebut masih melakukan observasi untuk memastikan penyakit M.

“Saya konfirmasi ke pihak RSUD Ulin dulu,” ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kalsel, Syahriani Noor dihubungi apahabar.com, Jumat (6/3) pagi.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinkes Banjarmasin Machli Riyadi. Ia membenarkan namun belum berani memastikan lebih jauh.

“Tetapi pasiennya belum positif [corona],” pungkas Machli.

Sementara itu, Humas RSUD Ulin Banjarmasin Yan Setiawan hanya mengatakan M langsung ditangani oleh Dokter Isa.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan rinci dari RSUD Ulin Banjarmasin.

Reporter apahabar.com masih menunggu konfirmasi status pasien yang mengalami gejala menyerupai corona itu dari pihak rumah sakit.

Hasil Pemeriksaan Pasien Suspect Corona di RSUD Ulin Negatif

Baca Juga: Masyarakat Kalsel Diminta Tidak Ikut Panik Wabah Virus Corona

Baca Juga: Efek Corona: Giliran Hand Sanitizer Diborong di Banjarbaru, IDI Angkat Bicara

===============================================

Catatan Redaksi: Artikel ini telah mengalami penyesuain judul. Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah