Tragedi Kanjuruhan

Dicecar Komnas HAM soal Jadwal Pertandingan, PT LIB: Sudah Jadi Kesepakatan Bersama

PT Liga Indonesia Baru menjelaskan tentang jadwal tayang pertandingan Arema vs Persebaya merupakan keputusan bersama yang disampaikan oleh Sudjarno.

Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB (Foto: apahabar.com/Farhan)

apahabar.com, JAKARTA - Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menyampaikan kedatangannya ke Komisi Nasional Hak dan Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait dengan jadwal tayang pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya merupakan keputusan bersama.

“Ya itu (soal jam tayang) secara lengkap sudah dijelaskan ke Komnas HAM, karena itu juga bagian dari kontrak, itu menjadi keputusan bersama yang sudah dikoordinasikan sedemikian rupa termasuk dengan broadcaster,” ucap Sudjarno, seusai memenuhi pemanggilan oleh Komnas HAM di Jakarta, Rabu (19/10).

Dalam pemanggilannya tersebut, PT LIB juga menyampaikan tata kelola selaku operator Liga 1 yang menjadi poin pemanggilan pihaknya oleh Komnas HAM.

Baca Juga: PT LIB Jelaskan Pemanggilannya oleh Komnas HAM

“Pertama terkait dengan tata kelola PT LIB selaku operator yang diberi mandat oleh PSSI terkait dengan persepakbolaan, kedua terkait dengan beberapa hal yang merupakan informasi-informasi yang perlu diklarifikasi,” lanjutnya.

Lebih jauh, Sudjarno enggan menyampaikan hasil pertemuannya dengan Komnas HAM terkait dengan tata kelola PT LIB itu.

Di sisi lain, beredar kabar bahwa sebelum pertandingan antara Arema vs Persebaya itu pihak PT LIB berkomunikasi langsung dengan Kapolres Malang, AKBP Ferli yang saat ini sudah dimutasi ke Pamen SDM Polri terkait dengan jadwal pertandingan.

Menanggapi hal itu, Sudjarno lantas mengkonfirmasi bahwa komunikasi yang dilakukan di antara dirinya dan Kapolres Malang itu benar terjadi.

Baca Juga: Wajah Sumringah, Ketum PSSI Batal Diperiksa Karena Main Bola Bersama Presiden FIFA

Lebih lanjut, Sudjarno juga mengatakan dirinya sempat bercanda dengan AKBP Ferli. Kala itu, Sudjarno juga menyerahkan sepenuhnya kepada AKBP Ferli terkait dengan perubahan jam pertandingan.

“Sudah kami jelaskan secara lengkap tadi bahwa kami hadir, silahturrahmi. Kemudian, juga bagaimana saya menelpon (AKBP Ferli) kemudian terkait dengan apa,” katanya.

“Bahkan saya bercanda sebetulnya dengan Pak Kapolres pada saat itu katakanlah, ‘semua kami serahkan pada Kapolres’. Kemudian ‘mudah-mudahan ada keputusan yang terbaik’ itu intinya yang kami jelaskan,” imbuhnya.\

Baca Juga: Jadi Tersangka, Dirut PT LIB Siap Bertanggung jawab

Dalam hasil laporan TGIPF tragedi kanjuruhan, nama Sudjarno setidaknya dua kali disebut sebagai pihak yang memberi tekanan ataupun yang menelepon Kapolres Malang, AKBP Ferli terkait dengan jam pertandingan yang batal dimajukan tersebut.

Seusai pertemuan dengan Komnas HAM, Sudjarno masih tetap bersikukuh bahwa keputusan tentang jam pertandingan tersebut merupakan keputusan bersama yang sudah dikoordinasikan.